Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Sementara itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi PBNU dan Muhammadiyah mendukung Anies-Gatot.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Gatot berpidato mirip dengan video di kanal YouTube Refly Harun ini.
Dalam pidatonya, Gatot menyampaikan keresahan soal kondisi politik di Indonesia saat ini.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid mengenai dukungan PBNU dan PP Muhammadiyah terkait Pilpres 2024.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan, NU tidak akan memberikan dukungan kepada capres dan cawapres tertentu.
Ia menuturkan, PBNU bukan partai politik yang bisa memberi dukungan politik.
Hal senada disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Kepada Kompas.com Abdul Mu'ti mengatakan, Muhammadiyah tidak punya otoritas dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, termasuk dalam mendukung capres dan cawapres.
Narasi soal PBNU dan PP Muhammadiyah resmi mendukung Anies Baswedan-Gatot Nurmantyo sebagai capres-cawapres adalah tidak benar atau hoaks. Judul pada video tidak sesuai dengan isinya.
Narator hanya membahas pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang berharap umat Islam di Indonesia dapat bersatu membangun kekuatan untuk melakukan perubahan bagi bangsa.
Selain itu, narator membahas pernyataan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Hikmah Muhammad Busyro Muqoddas yang menyebut pihaknya tidak mau terlena dengan sosok capres tertentu.
Adapun PBNU dan PP Muhammadiyah telah menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam politik praktis, termasuk dalam mendukung capres dan cawapres tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.