Meski sedikit melenceng, tetapi Eratosthenes berhasil menghitung dengan mendapatkan angka akhir 252.000 stade atau sekitar 24.663 sampai 27.967 mil.
Pengukuran di zaman modern menunjukkan bahwa lingkar khatulistiwa saat ini adalah 24.902 mil, tidak beda jauh dengan pengukuran Eratosthenes.
Penjelajah asal Italia, Christopher Columbus terkenal karena perjalanannya dari Spanyol, mengarungi Samudra Atlantik, sampai ke Benua Amerika, untuk membuktikan bahwa Bumi bulat.
Ia juga diklaim sebagai sosok yang pertama kali membuktikan Bumi bulat. Namun klaim itu salah.
Pada tahun 1490-an, ketika Columbus berlayar, Bumi telah terbukti berbentuk bulat dan teori Bumi datar sudah kian terasingkan.
Baca juga: Pemahaman Peradaban China Kuno soal Alam Semesta dan Bentuk Bumi...
"Tidak ada orang terpelajar dalam sejarah Peradaban Barat sejak abad ketiga SM dan seterusnya yang percaya bahwa Bumi itu datar," ujar sejarawan Burton Russell, dilansir History.
Pada zaman Columbus, kalangan terpelajar telah mengikuti pengetahuan yang diwariskan pada zaman Yunani kuno.
Sehingga, hampir tidak mungkin Colombus tidak tahu bahwa Bumi berbentuk bulat sehingga berusaha membuktikannya.
Sebelum Colombus, ribuan tahun sebelumnya atau sekitar abad ke-11, sudah ada pelaut dan penduduk asli Skandinavia atau Viking. Mereka menjelajah lautan jauh sebelum Columbus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.