Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Filsuf yang Pertama Kali Menyatakan Bumi Bulat?

Kompas.com - 28/07/2023, 10:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Meski sedikit melenceng, tetapi Eratosthenes berhasil menghitung dengan mendapatkan angka akhir 252.000 stade atau sekitar 24.663 sampai 27.967 mil.

Pengukuran di zaman modern menunjukkan bahwa lingkar khatulistiwa saat ini adalah 24.902 mil, tidak beda jauh dengan pengukuran Eratosthenes.

Klaim keliru soal Columbus

Penjelajah asal Italia, Christopher Columbus terkenal karena perjalanannya dari Spanyol, mengarungi Samudra Atlantik, sampai ke Benua Amerika, untuk membuktikan bahwa Bumi bulat.

Ia juga diklaim sebagai sosok yang pertama kali membuktikan Bumi bulat. Namun klaim itu salah.

Pada tahun 1490-an, ketika Columbus berlayar, Bumi telah terbukti berbentuk bulat dan teori Bumi datar sudah kian terasingkan.

Baca juga: Pemahaman Peradaban China Kuno soal Alam Semesta dan Bentuk Bumi...

"Tidak ada orang terpelajar dalam sejarah Peradaban Barat sejak abad ketiga SM dan seterusnya yang percaya bahwa Bumi itu datar," ujar sejarawan Burton Russell, dilansir History.

Pada zaman Columbus, kalangan terpelajar telah mengikuti pengetahuan yang diwariskan pada zaman Yunani kuno.

Sehingga, hampir tidak mungkin Colombus tidak tahu bahwa Bumi berbentuk bulat sehingga berusaha membuktikannya.

Sebelum Colombus, ribuan tahun sebelumnya atau sekitar abad ke-11, sudah ada pelaut dan penduduk asli Skandinavia atau Viking. Mereka menjelajah lautan jauh sebelum Columbus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com