Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Seragam Tentara China Dicuci di Penatu Kelapa Gading

Kompas.com - 20/07/2023, 20:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial soal satu batalion tentara China yang mencuci bajunya di salah satu penatu di Kelapa Gading, Jakarta.

Narasi itu beredar melalui sebuah video berdurasi 1 menit 7 detik. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut seragam tentara China dicuci di penatu Kelapa Gading, ditemukan di unggahan Facebook ini dan ini.

Berikut narasi yang diunggah pada Minggu (16/7/2023):

TNI Bagmana ini...., TENTARA CINA.. !! Sudah Masuk JKarta...!! ini Kan sudah di Atur Sama JOKOWI & LUHUT untuk Membunuh Pembantaian Rakyat indonesia.

"Baju-baju komunis nih. Baju-baju tentara China nyuci di Kelapa Gading nih. Di laundry Kelapa Gading menerima pakaian seragam tentara China," ujar pria dalam video.

Ia juga mengatakan bahwa adanya seragam itu menandakan tentara China siap berperang karena memperkirakan ada satu batalion yang mencuci di penatu tersebut.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (16/7/2023), yang menyebut seragam tentara China dicuci di penatu Kelapa Gading.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (16/7/2023), yang menyebut seragam tentara China dicuci di penatu Kelapa Gading.

Penelusuran Kompas.com

Video tentara China mencuci baju di penatu Kelapa Gading sudah beredar setidaknya sejak 2020.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah mengecek total 42 penatu di wilayah Kelapa Gading tetapi tidak ditemukan baju yang dimaksud sebagai seragam tentara China.

Sementara, penyebar video berinisial AC telah ditangkap pada 27 Juli 2020.

"Kami akhirnya menemukan tersangka atas nama AC (35), tinggal di daerah Jakarta Timur. Kami lakukan penangkapan, atas laporan ataupun dugaan menyebarluaskan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian maupun permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi, Rabu (29/7/2020), dilansir Kompas.com.

AC diduga melanggar ketentuan UU ITE terkait ujaran kebencian, permusuhan, dan SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan) yang terdapat pada Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45A ayat (2).

Pasal 28 ayat (2) berbunyi:

Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Adapun seragam tentara dalam video bukanlah seragam tentara China.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com