Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Dua Pimpinan KPK Ditetapkan Tersangka Korupsi Formula E

Kompas.com - 20/07/2023, 19:19 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi Formula E.

Dalam unggahan disebutkan, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melibatkan dua orang di internal KPK dalam korupsi tersebut.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal dua pimpinan KPK ditetapkan menjadi tersangka korupsi Formula E muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 16 detik pada 18 Juli 2023 dengan judul:

2 PIMPINAN KPK JADI TERS4NGK4, KORUPSI FORMULA E ANIES LIBATKAN INTERNAL KPK..

Kemudian pada thumbnail terdapat gambar pegawai kejaksaan mengawal pria yang memakai rompi tahanan. Gambar itu diberi keterangan demikian:

2 PIMPINAN KPK JADI TERSANGKA.

KASUS FORMULA E ANIES LIBATKAN INTERNAK KPK ?

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut dua pimpinan KPK ditetapkan menjadi tersangka dugaan korupsi Formula EAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut dua pimpinan KPK ditetapkan menjadi tersangka dugaan korupsi Formula E

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail video yang memperlihatkan pegawai kejaksaan mengawal seorang pria dengan rompi tahanan. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Detik.com ini.

Dalam keterangan foto, pria yang memakai rompi tahanan bukan pimpinan KPK, tetapi RM, tersangka kasus korupsi pengadaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) BP Batam tahun 2018.

Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal dua pimpinan KPK ditetapkan menjadi tersangka korupsi Formula E.

Narator hanya membacakan artikel di laman Jawa Pos.com ini berjudul "Dua Pejabat Tinggi KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Kasus Formula E".

Artikel tersebut membahas dua pejabat KPK yang dilaporkan oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Dua pejabat itu yakni Direktur Penyelidikan KPK Endar Priantoro, serta Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto.

Pelaporan itu diduga berkaitan dengan penyelidikan dugaan korupsi Formula E. 

Beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi dua pimpinan KPK ditetapkan tersangka korupsi Formula.

Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, merupakan potongan video di YouTube Kompas TV ini.

Dalam video itu Boyamin mengatakan, pihaknya melaporkan dua oknum KPK ke Polda Metro Jaya. Kedua oknum tersebut diduga membocorkan dokumen penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa dua pimpinan KPK ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi Formula E. KPK belum menentukan satu pun tersangka dalam kasus tersebut.

Kesimpulan

Narasi soal dua pimpinan KPK ditetapkan menjadi tersangka korupsi Formula E adalah hoaks. Judul video yang beredar tidak sesuai dengan isinya.

Gambar thumbnail video yang memperlihatkan pegawai kejaksaan mengawal seorang pria dengan rompi tahanan merupakan hasil rekayasa.

Dalam foto asli, pria yang memakai rompi tahanan adalah RM, tersangka kasus korupsi pengadaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) BP Batam tahun 2018.

Selain itu, Narator hanya membahas soal dua pejabat KPK yang dilaporkan ke Dewas KPK. Pelaporan itu diduga berkaitan dengan penyelidikan dugaan korupsi Formula E.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com