Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, ribuan santri membakar Pondok Pesantren Al Zaytun dan bangunan ponpes menjadi rata dengan tanah.
Setelah ditelusuri, narasi soal pembakaran ponpes yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat, itu tidak benar atau hoaks.
Adapun Al Zaytun menjadi sorotan setelah pengasuh ponpes, Panji Gumilang, dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas dugaan penistaan agama.
Dikutip dari Kompas.id, Panji dilaporkan oleh pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, pada Selasa (27/6/2023) dan DPP Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP), Jumat (23/6/2023).
Panji juga melontarkan pernyataan yang memicu polemik, antara lain, perempuan bisa satu saf dengan pria saat shalat Idul Fitri dan nyanyian salam yang diduga identik dengan Israel.
Narasi soal ribuan santri membakar Ponpes Al Zaytun muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 14 detik pada 19 Juli 2023 dengan judul:
RIBUAN SANTRI TURUN GUNUNG B4K4R AL ZAYTUN HINGGA RATA DGN TANAH..
Dalam thumbnail video terdapat gambar sebuah bangunan yang terbakar. Gambar itu diberi keterangan demikian:
AL ZAYTUN HANGUS TERBAKAR
RIBUAN SANTRI TURUN GUNUNG HABISKAN PANJI G
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail video yang memperlihatkan sebuah bangunan terbakar. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Karawang Bekasi Ekpres ini.
Dalam keterangannya, bangunan yang terbakar bukan Ponpes Al Zaytun, tetapi Ponpes Baithul Ikhwan Al Munawwar. Ponpes di Kabupaten Purwakarta itu terbakar akibat korsleting pada Februari 2023.
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi soal ribuan santri membakar Ponpes Al Zaytun.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Sumeks.co ini, berjudul "Makin Panas, Santri Jawa Timur Turun Gunung, Siap Bakar Al Zaytun Jika Tak Ada Kejelasan dari Pemerintah".