“Soedrajat dan Soesilo telah dikirim ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Keadaan mereka tidak begitu mengkhawatirkan,” ujar Mangil.
Baca juga: Kisah Soekarno Cetuskan Marhaenisme Setelah Berbincang dengan Petani
Sementara, mantan Wakil Komandan Tjakrabirawa Maulwi Saelan menceritakan, ketika akan menembak Soekarno pelaku sempat bingung. Sebab, mereka melihat ada dua sosok yang mirip dengan presiden pertama Indonesia itu.
“Ketika diperiksa, penembak mengaku melihat Bung Karno yang dibidiknya ada dua orang, dan bingunglah dia hendak menembak yang mana. Tembakannya meleset dan mengenai bahu Ketua DPR Zainal Arifin,” ucap Maulwi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ketiga pelaku merupakan anggota Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pimpinan Kartosoewirjo.
Mereka merencanakan pembunuhan Soekarno sejak 9 Maret 1962. Kartosoewirjo memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Soekarno karena ia dianggap pengahalang terwujudnya negara Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.