Kemenangan atas Arsenal menjadi kado manis bagi dua pemain Singapura yang memperkuat NIAC Mitra, Fandi Ahmad dan David Lee.
Dilansir Harian Kompas edisi 17 Juni 1983, selepas pesta kemenangan atas Arsenal, dilakukan upacara sederhana untuk melepas kepergian Fandi Ahmad dan David Lee yang tidak akan lagi memperkuat NIAC Mitra.
Wali Kota Surabaya saat itu, Moehadji Widjaja turut hadir ke lapangan untuk memberikan penghargaan pada dua pemain Singapura itu.
Fandi Ahmad dan David Lee lantas melambaikan tangannya ke seluruh penonton yang hadir di Stadion Gelora 10 November.
"Sayonara," ujar Fandi Ahmad.
Lambaian tangan Fandi Ahmad dan David Lee pun disambut riuh oleh para penonton.
Ketika ditanya mengenai klub yang akan dituju setelah pergi dari NIAC Mitra, Fandi Ahmad tidak memberikan jawaban.
Rumor yang saat itu beredar Fandi mendapat tawaran dari klub Malaysia. Kepada awak media Fandi hanya mengatakan bahwa ia cinta dengan Surabaya.
"Saya cinta Surabaya," ujarnya.
Sementara itu salah satu pengurus NIAC Mitra berterimakasih kepada Fandi Ahmad yang telah memberikan prestasi selama berkarier di klub kebanggaan warga Surabaya itu.
Golnya ke gawang Arsenal menjadi kenangan manis di akhir kariernya bersama NIAC Mitra.
"Ia sudah menyumbangkan segalanya untuk masyarakat Jawa Timur. Bahkan dalam pertarungan terakhirnya tadi ia juga memberikan kami kenangan manis dengan gol awalnya," ungkap seorang pengurus NIAC Mitra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.