Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AI Rentan Disalahgunakan, Waspadai Konten Manipulatif di Tahun Politik

Kompas.com - 12/05/2023, 10:01 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Pembentukan satgas

Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya menyarankan pemerintah membentuk satuan tugas atau satgas dalam mengantisipasi penyalahgunaan AI untuk propaganda politik.

"Kita tidak cukup mengimbau saja. Perlu melibatkan pihak yang berwenang," ujarnya, saat dihubungi, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Situs Berita Palsu Menjamur, Kontennya Dihasilkan oleh AI

Ia mengatakan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sampai kepolisian perlu dilibatkan.

"Jadi mereka yang kita harapkan dapat membentuk satu task force atau gugus kerja yang memantau konten," katanya.

"Jika ada yang mengeluarkan konten menyesatkan yang berisiko menyebabkan perpecahan bangsa, itu harus di-takedown, diidentifikasi, lalu ditindak," imbuh Alfons.

Saran bagi masyarakat

Langkah lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengaruh penyalahgunaan AI adalah mengedukasi masyarakat.

Alfons mengingatkan agar para pemilih tidak mudah percaya dengan segala informasi atau konten di dunia digital.

"Perlu dicari sumber referensinya. Pastikan bahwa konten yang Anda share itu adalah konten yang valid," kata Alfons.

Baca juga: Cara Mendeteksi Rekayasa Suara yang Dihasilkan AI

Menurut dia, masyarakat perlu mengetahui bahwa teknologi AI rentan disalahgunakan untuk menyerang kubu politik tertentu.

"Untuk tahun politik 2024, benar-benar kita imbau. Sudah pasti (AI) akan disalahgunakan," tegas Alfons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com