Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2023, 09:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video YouTube mengeklaim rumah mewah milik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penyitaan itu disebut karena Ganjar terlibat dalam transaksi janggal Rp 300 triliun yang ramai dikaitkan dengan Kementerian Keuangan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang mengeklaim rumah mewah milik Ganjar disita KPK dibagikan di YouTube oleh akun ini pada Rabu (22/3/2023).

Berikut judul video tersebut:

TERLIBAT KASUS 300T SRI MULYANI !! RUMAH MEWAH GANJ4R DISITA KPK || BERITA TERKINI

Dalam video berdurasi 8 menit 3 detik itu, tampak sejumlah petugas KPK menggeledah dan menyegel sebuah rumah.

"Komisi Pemberantasan Korupsi menyita rumah pribadi tersangka kasus korupsi. Penyitaan ini dilakukan setelah melakukan pengembangan penyelidikan kasus korupsi," demikian narasi yang dibacakan narator di awal video.

Hoaks, rumah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo disita KPKScreenshot Hoaks, rumah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo disita KPK

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, video itu merupakan penggeledahan rumah milik mantan Staf Khusus Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Andrew Pribadi, pada 3 Maret 2021.

Dilansir kanal YouTube KompasTV, enam mobil penyidik KPK mendatangi rumah Andrew Pribadi di Cilandak, Jakarta Selatan.

Penggeledahan ini terkait tindak pidana korupsi perizinan benih lobster yang menjerat mantan Menteri KKP Edhy Prabowo.

Tangkapan layar YouTube KompasTV, penggeledahan eks stafsus Menteri KKPScreenshot Tangkapan layar YouTube KompasTV, penggeledahan eks stafsus Menteri KKP

Sementara itu, belum ada bukti yang menunjukkan Ganjar Pranowo terkait transaksi janggal Rp 300 triliun di Kemenkeu.

Dilansir Kompas.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelasan terkait transaksi janggal Rp 300 triliun yang ditemukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, 20 Maret 2023, Sri Mulyani mengatakan, nilai transaksi janggal yang belakangan ramai dibicarakan bukan berarti nilai korupsi yang dilakukan oleh Kemenkeu.

Dia mengatakan, angka Rp 300 triliun itu adalah nilai total temuan PPATK terkait indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang datanya dikirimkan ke Kemenkeu sebagai salah satu penyidik tindak pidana asal pada periode 2009-2023.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com