Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Gempa Turkiye Diperkirakan 34 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 28/02/2023, 15:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bank Dunia memperkirakan, kerugian akibat gempa di wilayah selatan Turkiye pada 6 Februari 2023 mencapai lebih dari 34 miliar dollar AS.

Estimasi ini belum termasuk biaya rekonstruksi yang berpotensi dua kali lebih besar.

Dilansir dari AFP, dalam sebuah pernyataan pada Senin (27/2/2023), angka tersebut setara dengan empat persen dari produk domestik bruto (PDB) Turkiye pada 2021.

Bank Dunia memperingatkan, gempa susulan yang terus berlanjut akan meningkatkan total kerugian akibat bencana tersebut.

"Bencana ini mengingatkan akan tingginya risiko gempa bumi di Turki dan perlunya meningkatkan ketahanan infrastruktur publik dan swasta," kata Humberto Lopez, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Turkiye.

Selain itu, Bank Dunia memperkirakan, sebanyak 1,25 juta orang kehilangan tempat tinggal pasca-gempa.

Korban jiwa capai 44.000

Dikutip dari Al Jazeera, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turkiye menyebutkan, korban tewas akibat gempa per 24 Februari 2023 mencapai 44.218 jiwa.

Gempa pertama yang melanda Turkiye selatan dan Suriah utara berkekuatan M 7,7. Kemudian, wilayah itu diguncang gempa kedua berkekuatan M 7,6.

AFAD mencatat, wilayah tersebut telah diguncang oleh lebih dari 9.000 gempa susulan.

Sementara itu, hampir 240.000 pekerja penyelamat, termasuk sukarelawan, terus bekerja di 11 provinsi yang dilanda gempa.

Beberapa daerah yang terkena dampak gempa pada awalnya sulit diakses, tetapi upaya pemulihan terus berlanjut dan jumlah korban terus meningkat.

Tercatat hampir 530.000 orang telah dievakuasi. Menurut Pemerintah Turkiye, sebanyak 173.000 bangunan runtuh atau rusak parah akibat gempa.

Penyelidikan atas runtuhnya bangunan

Pembangunan yang tidak sesuai standar keselamatan ditengarai menjadi salah satu penyebab banyaknya bangunan runtuh saat gempa.

Pemerintah Turkiye dilaporkan telah menangkap 184 orang yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan.

Kantor berita Reuters melaporkan, jumlah itu bisa saja bertambah karena penyelidikan atas kasus itu masih berlangsung.

Menteri Kehakiman Turkiye Bekir Bozdag dalam konferensi pers di Kota Diyarbakir pada 25 Februari 2023 mengatakan, lebih dari 600 orang telah diselidiki.

Orang-orang yang telah ditangkap dan ditahan, termasuk 79 kontraktor konstruksi, 74 orang yang bertanggung jawab atas bangunan, 13 pemilik properti, dan 18 orang yang telah melakukan perubahan pada bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com