Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2023, 19:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Narasi soal Presiden Joko Widodo menghadap Mahkamah Internasional dan mendesak Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dibubarkan beredar di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim bahwa Jokowi menghadap Mahkamah Internasional dan mendesak agar WTO dibubarkan antara lain disebarkan oleh akun Facebook ini.

Video itu menampilkan momen Jokowi menghadiri sejumlah pertemuan, salah satunya ketika bertemu Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen.

Sementara narator membahas soal sengketa kebijakan ekspor bijih nikel Indonesia dengan Uni Eropa, dan moratorium pengenaan tarif bea masuk produk digital.

Dalam video tidak disebutkan bahwa Jokowi menghadap Mahkamah Internasional dan mendesak agar WTO dibubarkan. Namun klain itu disertakan dalam keterangan unggahan.

Berikut keterangan pada unggahan itu:

LEVEL DEWA??MENGHADAP MAHKAMAH INTERNASIONAL, JOKOWI DESAK WTO DIBUBARKAN || UNI EROPA, NIKEL RI

Hoaks Presiden Jokowi menghadap mahkamah internasional dan mendesak pembubaran WTO karena sengketa kebijakan setop ekspor bijih nikel IndonesiaTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks Presiden Jokowi menghadap mahkamah internasional dan mendesak pembubaran WTO karena sengketa kebijakan setop ekspor bijih nikel Indonesia

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menyimak video tersebut hingga selesai dan mencari narasi yang disampaikan menggunakan mesin pencari dan kata kunci.

Ditemukan bahwa narasi yang disampaikan sama dengan artikel berita dari CNBC Indonesia yang membahas moratorium tarif bea masuk produk digital oleh WTO.

Narasi video juga berisi berita lain, terkait upaya Indonesia untuk mempertahankan kebijakan penghentian ekspor bijih nikel untuk hilirisasi industri dalam negeri.

Dalam kedua berita itu tidak disebutkan soal Jokowi menghadap Mahkamah Internasional dan mendesak WTO dibubarkan. Selaint itu, tidak ada fakta yang mendukung klaim tersebut.

Jokowi tetap menempuh jalur penyelesaian sengketa yang diatur WTO, dengan mengajukan banding untuk mempertahankan kebijakannya menyetop ekspor bijih nikel, seperti dikutip dari Antara.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa Jokowi menghadap Mahkamah Internasional dan mendesak pembubaran WTO adalah hoaks.

Sumber informasi unggahan itu tidak ada yang menyebut soal desakan Jokowi untuk membubarkan WTO. Sebaliknya, Jokowi tetap menempuh jalur penyelesaian sengketa yang diatur WTO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com