Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Sejumlah Hoaks dan Misinformasi dalam Film "Died Suddenly"

Kompas.com - 20/01/2023, 18:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Film dokumenter berjudul Died Suddenly secara keliru mengaitkan sejumlah kasus kematian mendadak dengan efek vaksinasi Covid-19.

Film dengan durasi lebih dari satu jam itu merupakan propaganda antivaksin yang dirilis di media sosial pada 21 November 2022.

Dilansir oleh ABCDied Suddenly diproduksi dan didistribusikan insan media kontroversial Amerika Serikat (AS), Stew Peters.

Data yang digunakan adalah hasil pencarian informasi di mesin pencari Google dengan kata kunci "died suddenly" yang menampilkan sederet berita kematian mendadak.

Narasi yang disampaikan, berita yang muncul itu merupakan peristiwa yang terjadi tidak lama sebelum film dirilis.

Ditampilkan juga sejumlah klip beberapa orang pingsan di tempat-tempat umum. Hal itu dikaitkan dengan efek dari penyuntikan vaksin Covid-19.

Dalam film itu juga terdapat sejumlah informasi keliru terkait vaksin Covid-19 yang sudah dibantah berbagai pihak.

Secara umum, Died Suddenly menyampaikan klaim bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan program depopulasi manusia.

Namun, sejumlah temuan ABC menunjukkan bahwa film dokumenter itu berisi video dan data yang keliru, serta klaimnya merupakan kebohongan belaka.

Berikut hasil penelusurannya:

1. Hasil pencarian di Google

Sebanyak 22 berita utama yang disajikan film sebagai kejadian baru-baru ini dan disebut hasil pencarian di Google, telah dianalisis.

Sepuluh berita kematian mendadak di antaranya ternyata bukan terkait vaksin. Bahkan kematian atau penutupan sebuah platform game bernama Stadia, juga ditampilkan dalam film tersebut.

Satu berita lainnya, yang mengeklaim bahwa 80 dokter di Kanada meninggal setelah divaksin Covid-19. Padahal informasi itu hoaks dan telah dibantah oleh AAP.

Kemudian sebelas berita sisanya, merupakan kasus meninggal mendadak tanpa diketahui pasti penyebabnya dan hanya diperkirakan dampak masalah jantung, tak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

2. Video orang terjatuh

Sejumlah video yang menampilkan orang-orang jatuh di tempat umum diklaim terjadi karena vaksin Covid-19 yang mereka terima.

Ahli Saraf Lembaga Layanan Kesehatan Austin Health, Melbourne, Australia, Saul Mullen, mengatakan, diduga kuat salah satu orang yang roboh dalam video itu mengalami gejala epilepsi.

Dia mengatakan, sebagian besar orang terserang epilepsi akan membaik dalam waktu singkat. Film itu pun tak memberi bukti yang kuat bahwa orang-orang itu roboh karena efek vaksin Covid-19.

Sementara, video perempuan jatuh ke bawah kereta api yang dipakai dalam film itu, sesungguhnya merupakan kecelakaan yang korbannya berhasil selamat, sebagaimana diberitakan Independent.co.uk.

3. Daur ulang hoaks

Film juga menyajikan hoaks-hoaks lama yang telah dibantah, di antaranya bahwa pandemi Covid-19 adalah "Great Reset" yang berkaitan dengan Forum Ekonomi Dunia.

Hoaks itu telah dibantah akademisi RMIT University, yang mengatakan bahwa hoaks itu bahkan diusahakan dibawa ke lembaga formal di Australia jelang pemilu 2022.

Hoaks dengan klaim bahwa pendiri Microsoft, Bill Gates, melakukan depopulasi dengan vaksin juga disertakan. Padahal sudah dibantah oleh AAP.

Klaim soal vaksin Covid-19 berpotensi menimbulkan kematian bayi pada ibu hamil juga telah dibantah melalui penelusuran FactCheck.org.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com