KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan India akan menyalip China sebagai negara terpadat di dunia pada 2023.
Dalam laporan World Population Prospects 2022, PBB menyebutkan, India termasuk ke dalam delapan negara yang berkontribusi terhadap peningkatan populasi global hingga tahun 2050.
Tujuh negara lainnya adalah Republik Demokratik Kongo, Mesir, Ethiopia, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Republik Persatuan Tanzania.
Menurut data PBB, populasi India pada 2022 adalah 1,412 miliar jiwa, berada di belakang China yang populasinya mencapai 1,426 miliar jiwa.
Pada 2050, PBB memproyeksikan selisih itu akan melebar. India diperkirakan akan memiliki populasi 1,668 miliar jiwa, sementara China akan memiliki populasi 1,317 miliar jiwa.
Dilansir Reuters, pertumbuhan populasi tahunan India rata-rata 1,2 persen sejak 2011. Angka itu mengalami penurunan dibandingkan rata-rata 1,7 persen dalam 10 tahun sebelumnya.
Sementara tingkat kesuburan total India (anak per wanita) turun menjadi 2 dalam periode penilaian terakhir 2019-2021, dari 3,4 pada 1992-1993.
Menurut Pemerintah India, meningkatnya penggunaan kontrasepsi dan pendidikan di kalangan anak perempuan dapat berkontribusi pada penurunan tingkat kesuburan.
Selain itu, penggunaan metode keluarga berencana yang melonjak menjadi 66,7 persen pada 2019-2021 dari 53,5 persen pada 2015-2016 juga turut berkontribusi.
Meski pertumbuhan populasi India mengalami pelambatan, namun tingkat pertumbuhannya masih lebih tinggi dibanding China yang mengalami penurunan.
Dilansir BBC, populasi China turun untuk pertama kalinya dalam 60 tahun.
Pada 2022, Biro Statistik Nasional (NBS) China mencatat populasi 1,4118 miliar jiwa. Angka tersebut turun 850.000 jiwa dari tahun 2021.
Tingkat kelahiran pada 2022 tercatat 6,77 per 1.000 orang, turun dari 7,52 pada 2021. Sebagai perbandingan, tingkat kelahiran di India pada 2021 adalah 16,42.
Kematian juga melebihi jumlah kelahiran untuk pertama kalinya tahun lalu di China.
Negeri Tirai Bambu mencatat tingkat kematian tertinggi sejak 1976, yaitu 7,37 kematian per 1.000 orang, naik dari 7,18 pada tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.