Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Penting dicatat bahwa penggunaan spasi yang berbeda pada Google, akan berpengaruh pada hasil terjemahan.
Dikutip dari kamus online yang dikembangkan oleh Merriam-Webster, terjemahan bahasa Latin "cor" adalah hati.
Kata itu kemudian berkembang, lalu digunakan untuk istilah lainnya, seperti "cordial" yang berkaitan dengan masalah hati dan "coronary" yang berkaitan dengan kondisi jantung.
Pada 21 Februari 2020, Wall Street Journal menuliskan etimologi kata "virus" yang berasal dari bahasa Latin, yang mereferensikan sekresi racun.
Kata tersebut semakin dikenal luas di seluruh dunia di masa Pandemi Covid-19, bahkan muncul berbagai disinformasi dari arti kata tersebut.
Hasil terjemahan Google untuk virus corona juga telah dikaitkan dengan kematian mendadak, hingga rahasia besar di balik pandemi Covid-19.
Kendati demikian, tidak ada bukti bahwa ketidakakuratan terjemahan tersebut berkaitan dengan agenda tertentu.
Menurut catatan Universitas Johns Hopkins, Covid-19 utamanya menyerang pernapasan atau paru-paru, tetapi tidak menutup kemungkinan penyakit akibat virus corona itu dapat menyerang jantung.
Beberapa faktornya yakni pasien mengalami kekurangan oksigen, infeksi yang berujung kardiomiopati, atau terjadi miokarditis (radang jantung).
Narasi mengenai arti virus corona adalah virus serangan jantung merupakan narasi keliru.
Konten asli dalam bentuk hasil terjemahan Google, dipadankan dengan konteks informasi yang salah.
Hasil terjemahan Google bisa tidak akurat karena keterbatasan perangkat, apalagi ketika penggunaan spasi pada kata yang diterjemahkan tidak tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.