Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Online Semakin Berkembang, Pelaku Memanfaatkan Emosi Korban

Kompas.com - 22/12/2022, 08:43 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sebagai langkah untuk menhindari penipuan online, menurut Firman, adalah dengan memahami polanya. Masyarakat perlu tahu modus-modus apa saja yang selama ini ditemukan.

"Penipuan online terus berkembang sehingga kita perlu mempelajari kemungkinan-kemungkinannya. Orang untuk mencari keuntungan lewat platform digital ini tidak pernah berhenti, sehingga kita perlu mempelajari modus-modusnya," ujarnya.

Firman memaparkan, pada dasarnya penipu menggunakan metode social engineering, di mana pelaku memanipulasi korban untuk mendapatkan akses informasi pribadi atau data berharga.

"Jadi memancing orang untuk memberikan data pribadi, seperti nomor telepon, KTP, password dan sebagainya dengan berbagai macam modus yang akhirnya itu yang dituju," kata dia.

Maka, Firman mengimbau kepada masyarakat agar jangan sembarangan mengeklik dan memberikan data pribadi.

"Ketika diminta data pribadi, itu tentu jangan. Terutama ketika orang itu tidak dikenal dan tidak ada relevansinya dengan kita, jangan diberikan," ujar dia.

Poin utama dalam penipuan online yang memancing emosi adalah membuat korban panik dan tidak berpikir panjang.

Maka, satu hal yang dapat kita lakukan untuk menhindari penipuan online adalah tetap tenang.

"Tenang, itu kata kuncinya," ucap; Firman.

Cerna baik-baik pesan yang diterima, kemudian abaikan jika memang merasa tidak melakukan kesalahan atau pesan itu tidak relevan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com