Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ma'ruf Sebut Pelaku Bom di Bandung dari Jaringan Pesantren

Kompas.com - 21/12/2022, 10:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah tangkapan layar artikel mencatut nama Wakil Presiden Ma'ruf Amin beredar di media sosial.

Tangkapan layar artikel itu membahas mengenai aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, pada (7/12/2022) lalu.

Dalam judul pemberitaan itu, Ma'ruf menyebut mengenai pelaku bom bunuh diri dari jaringan pesantren.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tangkapan layar itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Tangkapan layar artikel soal Ma'ruf Amin yang mengaitkan pelaku bom bunuh diri di Bandung dengan jaringan pesantren, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut judul yang tertera:

Ma’ruf Amin kutuk bom bunuh diri di Bandung ini jaringan pesantren.

"Jangan sampai kutukan seluruh santri berbalik padamu pak tua," tulis salah satu akun pada Sabtu (10/12/2022).

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Sabtu (10/12/2022), soal Ma'ruf Amin yang mengaitkan pelaku bom bunuh diri di Bandung dengan jaringan pesantren. Itu merupakan konten manipulasi, di mana sebuah tangkapan layar diedit sehingga menimbulkan narasi keliru.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Sabtu (10/12/2022), soal Ma'ruf Amin yang mengaitkan pelaku bom bunuh diri di Bandung dengan jaringan pesantren. Itu merupakan konten manipulasi, di mana sebuah tangkapan layar diedit sehingga menimbulkan narasi keliru.
Penelusuran Kompas.com

Dari hasil penelusuran, Kompas.com tidak menemukan pernyataan Ma'ruf Amin yang mengaitkan kejadian bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar dengan jaringan pesantren.

Dalam tangkapan layar itu tertera nama penulis Delvira Hutabarat dengan tanggal terbit 7 Desember 2022 pukul 19.13 WIB.

Berdasarkan foto artikel, nama penulis, tanggal, dan jam terbit, ditemukan artikel identik di Liputan6.com. Kendati demikian, artikel itu tidak menyinggung mengenai jaringan pesantren.

Ma'ruf tidak menargetkan atau menyebut kelompok tertentu sebagai pelaku bom bunuh diri. Dia mengutuk keras peristiwa tersebut karena mencederai agama dan kemanusiaan.

Hal serupa juga diberitakan oleh Kompas.com, Rabu (7/12/2022). Melalui juru bicaranya, Masduki Baidlowi, Ma'ruf menyampaikan pernyataan terkait bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar.

"Wapres mengutuk keras ya terhadap peristiwa bom bunuh diri itu ya karena ini jelas-jelas mencederai nilai-nilai kemanusiaan, mencederai agama itu sendiri. Islam (mengharamkan) tindakan-tindakan yang tidak berperikemanusiaan," kata dia.

Kesimpulan

Tangkapan layar artikel soal Ma'ruf Amin yang mengaitkan pelaku bom bunuh diri di Bandung dengan jaringan pesantren, adalah hoaks.

Itu merupakan konten manipulasi, di mana sebuah tangkapan layar diedit sehingga menimbulkan narasi keliru.

Dalam pernyataan aslinya, Ma'ruf mengutuk tindakan bom bunuh diri karena mencederai agama dan kemanusiaan.

Dia tidak membuat pernyataan mengenai pesantren atau kelompok tertentu sebagai pelakunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com