Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jokowi Hapus Kontrak 100 Tahun dengan Uni Eropa

Kompas.com - 20/12/2022, 14:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar sebuah video di Facebook tentang sengketa perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa yang diproses melalui jalur sidang panel Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Klaim dalam konten tersebut, Presiden Joko Widodo menghapus kontrak dagang 100 tahun dengan Uni Eropa. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang telah ditonton 138.000 kali itu memperlihatkan sejumlah kegiatan yang dilakukan Jokowi dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen.

Narasi pertama yang disampaikan yakni Ursula menunjukkan kontrak kerja sama jual-beli sumber daya alam (SDA) Indonesia-Uni Eropa yang berlaku 100 tahun.

Hal itu terkait kebijakan Pemerintah Indonesia menyetop ekspor nikel. Padahal Uni Eropa membutuhkan nikel mentah tersebut sebagai bahan baku industri.

Dipaparkan juga keputusan sidang panel WTO yang menyebut Indonesia melanggar peraturan perdagangan dunia. Kemudian RI mengajukan banding untuk mempertahankan kebijakannya dalam menyetop ekspor nikel mentah.

Meski disebutkan Ursula menunjukkan perjanjian jual-beli SDA Indonesia Uni Eropa dengan jangka waktu 100 tahun dan Jokowi membatalkannya, namun tidak disebutkan kapan dan di mana peristiwa itu berlangsung.

Video yang sama juga ditemukan di saluran YouTube ini. Keterangan tertulis yang disertakan sebagai berikut:

JOKOWI HAPUS KONTRAK 100 TAHUN DENGAN UNI EROPA || WTO, NIKEL INDONESIA

Hoaks Jokowi hapus kontrak perjanjian jual-beli sumber daya alam dengan Uni Eropa yang berjangka waktu 100 tahunTim Cek Fakta Hoaks Jokowi hapus kontrak perjanjian jual-beli sumber daya alam dengan Uni Eropa yang berjangka waktu 100 tahun

Penelusuran Kompas.com

Dalam situs resmi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) disebutkan hubungan kerja sama Indonesia-Uni Eropa terjalin sejak 1949.

Kemudian di situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terdapat keterangan tiga perjanjian bilateral  di bidang ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa.

Pertama, Forest Law Enforcement, Governance and Trade - Voluntary Partnership Agreement (FLEGT-VPA) dalam menanggulangi perdagangan kayu ilegal dan tata kelola hutan yang berkesinambungan.

Indonesia dinyatakan telah memenuhi syarat kerja sama ini pada 10 Agustus 2016. Kerja sama berlaku selama lima tahun yang bisa diperpanjang dengan masa berlaku sama.

Kedua, Horizontal Agreement on Certain Aspects of Air Services yang merupakan kerja sama mengenai standar dalam pengoperasian jasa penerbangan, termasuk dari sisi keselamatan. Namun perjanjian ini bukan terkait jual-beli sumber SDA.

Ketiga, Comprehensive Economic Partnership Agreement RI-UE (IEU CEPA) yang merupakan perjanjian kemitraan menyeluruh di bidang ekonomi antara kedua pihak. Perjanjian ini masih disusun.

Pencarian dengan mesin pencari dan kata kunci "perjanjian perdagangan indonesia uni eropa 100 tahun" tidak membuahkan hasil yang relevan.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Presiden Jokowi membatalkan perjanjian jual-beli SDA Indonesia-Uni Eropa dengan jangka waktu 100 tahun adalah hoaks.

Indonesia dan Uni Eropa memang memiliki beberapa perjanjian bilateral untuk kerja sama di bidang ekonomi. Namun tidak ada perjanjian jual-beli SDA dengan jangka waktu 100 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com