Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Indonesia Penguasa Luar Angkasa Setelah Kalahkan Australia di Pulau Pasir

Kompas.com - 24/11/2022, 08:16 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di Facebook membahas sengketa Kepulauan Pasir yang berada di sebelah selatan Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan informasi keliru.

Klaim yang disertakan tidak hanya terkait sengketa kepemilikan Kepulauan Pasir, melainkan bahwa Indonesia menjadi penguasa luar angkasa karena memiliki satelit militer raksasa setelah mengalahkan Australia.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang telah ditonton lebih dari 648.000 kali itu memperlihatkan berbagai kegiatan militer, termasuk penembakan di atas kapal laut maupun di darat.

Narasi suara yang disertakan menyatakan bahwa militer Indonesia berhasil mengalahkan tentara Australia yang dibantu tentara bayaran dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Para musuh Indonesia itu disebutkan kabur sampai di daerah terpencil di wilayah Australia. Informasi itu disebut bersumber dari media bernama "Fifa Militer".

Dalam narasi yang dibacakan, tidak disebutkan bahwa Indonesia menjadi penguasa luar angkasa setelah memiliki satelit militer raksasa pertama di dunia.

Namun, dalam keterangan tertulis yang disertakan, disebutkan klaim demikian. Bunyinya sebagai berikut:

Indonesia Jadi Penguasa Luar Angkasa?? Nkri Ciptakan Satelit Militer Raksasa Pertama Di Dunia

Hoaks Indonesia menjadi negara penguasa luar angkasa setelah membuat sendiri satelit militer raksasaKOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI Hoaks Indonesia menjadi negara penguasa luar angkasa setelah membuat sendiri satelit militer raksasa

Penelusuran Kompas.com

Hal mendasar yang perlu diketahui publik untuk membantah hoaks ini adalah: tidak ada sengketa wilayah antara Indonesia dan Australia terkait Pulau Pasir.

Indonesia mengakui bahwa Kepulauan Pasir milik Australia, yang merupakan warisan dari Inggris di masa lalu.

Dengan demikian, informasi yang menyatakan terdapat perang antara Indonesia hingga berhasil mengusir tentara Australia adalah hoaks yang membahayakan diplomasi kedua negara.

Hoaks itu berupaya menghasut masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan kebencian terhadap Australia.

Adapun terkait kapasitas eksplorasi antariksa dan luar angkasa, Indonesia hingga saat ini belum memiliki kemampuan mumpuni.

Indonesia memang beberapa kali meluncurkan satelit, tetapi masih belum bisa dianggap sebagai "penguasa luar angkasa" sebagaimana narasi dalam unggahan itu.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com