Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Namun, menurut definisi siklus bisnis AS, National Bureau of Economic Research (NBER), penurunan signifikan aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh perekonomian dan berlangsung lebih dari beberapa bulan bukanlah resesi.
"Kami sulit percaya bahwa ekonomi sedang dalam resesi hari ini, mengingat pasar tenaga kerja yang kuat dan pertumbuhan pendapatan perusahaan," kata kepala investasi di Orion Advisor Solutions, Tim Holland.
Ekonomi AS mungkin tidak secara resmi berada dalam resesi, tetapi kondisinya sedang tidak baik.
Menurut NBER, resesi terakhir terjadi antara Februari 2020 dan April 2020. Ini berarti ekonomi AS sudah berkembang lagi pada Mei 2020, setelah situasi pandemi yang semakin membaik di negara bagian.
Sebelumnya, ekonomi terakhir mengalami kontraksi antara Desember 2007 dan Juni 2009, yang dikenal sebagai Resesi Hebat, meskipun resesi itu tidak separah Resesi Covid-19.
Video mengenai situasi terkini AS saat mengalami resesi adalah hoaks.
Video itu menampilkan wilayah Kensington, Philadelphia, AS yang terkenal dengan maraknya peredaran narkoba.
Adapun ekonomi AS memang buruk dalam dua bulan terakhir, tetapi NBER tidak mendefinisikannya sebagai resesi.
Resesi terakhir terjadi antara Februari 2020 dan April 2020, tetapi kondisinya kini sudah lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.