Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Sisi Lain Pembantaian 1965-1966 dari Film "Jagal" dan "Senyap"

Kompas.com - 22/09/2022, 15:50 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Film Pengkhianatan G30S/PKI menjadi tontonan wajib semasa Orde Baru, terlebih setiap akhir September.

Film yang disutradarai oleh Arifin C Noer ini diputar secara masif di berbagai bioskop maupun televisi pemerintah, TVRI.

Anak-anak sekolah serta pegawai pemerintah dikerahkan untuk menyaksikan film Pengkhianatan G30S/PKI.

Film berdurasi hampir tiga jam itu menampilkan bagaimana kekejaman PKI yang menculik dan membunuh jenderal TNI Angkatan Darat. Dalam film, digambarkan pula peran penting militer dalam melindungi Pancasila sebagai dasar negara dari ancaman komunisme PKI.

Melalui film Pengkhianatan G30S/PKI, pemerintah Orde Baru menanamkan kebencian terhadap simpatisan, kader, bahkan orang-orang yang dituduh komunis. Dengan demikian, ada kesan bahwa seolah pembantaian yang dilakukan pasca-Gerakan 30 September 1965 itu dapat dibenarkan.

Baca juga: Kelapangan Hati Gus Dur Saat Meminta Maaf atas Pembantaian 1965-1966

Selama kekuasaan Orde Baru, narasi tentang PKI sebagai dalang pembantaian jenderal Angkatan Darat mengakar kuat. Terlebih pada masa itu film Pengkhianatan G30S/PKI seringkali menjadi rujukan banyak orang terkait peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965.

Lengsernya Soeharto pada tahun 1998 membuat film Pengkhianatan G30S/PKI tidak lagi ditayangkan secara masif. Memasuki era reformasi narasi tentang PKI sebagai dalang di balik Gerakan 30 September 1965 agak mereda.

Dalam Harian Kompas, 24 September 1998, Menteri Penerangan (Menpen) saat itu, Muhammad Yunus mengatakan, pemutaran film yang bernuansa pengkultusan tokoh, seperti Pengkhianatan G30S/PKI, Janur Kuning, maupun Serangan Fajar tidak sesuai lagi dengan dinamika reformasi.

"Karena itu, tanggal 30 September mendatang TVRI dan TV swasta tidak akan menayangkan lagi film Pengkhianatan G30S/PKI," ujar Muhammad Yunus dalam Rapat Kerja antara Menpen dengan Komisi I DPR di Jakarta, Rabu (23/9/1998).

Baca juga: Panglima Andika soal Keturunan PKI Ikut Seleksi TNI: Saya Patuh Peraturan Perundangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com