Fakta Tentang Badak Jawa, Maskot Piala Dunia U20 2023

KOMPAS.com - Badak jawa secara resmi diumumkan menjadi maskot Piala Dunia U20 2023 yang berlangsung di Indonesia. Dalam gelaran Piala Dunia U20, badak jawa didesain dengan nama Bacuya (Badak, Cula, dan Cahaya).

Dilansir dari Kompas.com, Bacuya dianggap merepresentasikan energi dan antusiasme pemain serta penggemar sepak bola di Indonesia.

Karakter badak jawa dipilih dengan harapan bisa membawa keseruan dan keceriaan bagi seluruh penikmat sepak bola di seluruh dunia.

Bacuya pun memiliki cula berwarna-warni yang melambangkan penjaga talenta muda serta mercusuar untuk masa depan sepak bola dunia.

Hewan langka tersebut dianggap mampu menggambarkan Indonesia, pasalnya badak jawa atau badak bercula satu hanya ada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten.

"Jadi badak cula satu itu hanya ada di Indonesia sehingga itu sudah menjelaskan bahwa Piala Dunia U-20 2023 itu digelar di Indonesia,” ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. 

Berikut Kompas.com sajikan beberapa fakta tentang hewan badak jawa yang telah dirangkum dari beberapa sumber :

1. Memiliki cula yang lebih kecil dibanding badak lain

Badak Jawa dikenal sebagai badak bercula satu yang lebih rendah, karena culanya lebih kecil dari spesies badak lainnya.

Dilansir dari laman AnimalCorner.org, badak jawa jantan dewasa hanya memiliki satu tanduk yang panjangnya 25 cm, sedangkan betina tidak memiliki tanduk sama sekali.

Tanduk tidak memiliki keterikatan pada struktur tulang tengkorak.

2. Mirip dengan badak India

Badak jawa sangat mirip secara penampilan dengan badak India yang berkerabat dekat, namun kepala badak jawa sedikit lebih kecil dan lipatan kulit yang kurang terlihat dibandingkan dengan badak india.

Bibir atas runcing dan digunakan untuk menangkap makanan dan membawanya ke mulut.

Panjang tubuh badak jawa mencapai 3,1 – 3,2 meter (10 – 10,5 kaki), termasuk kepalanya dan tinggi 1,5 – 1,7 meter.

3. Merupakan jenis herbivora

Seperti badak pada umunya, badak Jawa juga merupakan hewan herbivora. Sumber makanan badak jawa antara lain pucuk, ranting, daun muda dan buah yang gugur.

Badak jawa mengambil makanannya dengan bibir atas. Badak jawa dewasa memiliki berat yang bervariasi antara 900 – 1.400 kilogram atau 1.360 – 2.000 kilogram