KOMPAS.com - Pada 1995, dunia perfilman dihebohkan dengan siaran film hitam putih berdurasi 17 menit yang menampilkan sesosok mayat alien yang diotopsi.
Pembuatan film itu merupakan buntut dari kontroversi jatuhnya piring terbang di Roswell di New Mexico, Amerika Serikat (AS) pada 1947.
Sebagian orang percaya bahwa benda, yang ternyata balon terbang itu membawa mahluk asing yang berasal dari luar planet Bumi yang disebut alien.
Berangkat dari kehebohan teori konspirasi itu, televisi Fox Network menyiarkan film The Alien Autopsy pada 1995.
Kebohongan Alien Autopsy mewakili puncak dari rumor, legenda urban, dan penipuan selama beberapa tahun.
Baca juga: Misteri Hangar 18, Gudang Alien Fiktif yang Digemari Budaya Populer
Film ini sangat populer, hingga disiarkan di Fox sebanyak tiga kali dan mendapat 11,7 juta penonton dalam sekali pemutaran.
Pada masanya, film itu dipercaya sebagai kisah nyata. Namun 'pembuat alien' akhirnya mengungkap fakta ke publik.
John Humphreys adalah orang yang bertanggung jawab di balik pembuatan alien. Dia adalah seorang ahli efek khusus di dunia televisi dan film.
Dikutip dari BBC, 24 September 2014, John terlibat dalam pembuatan patung atau model alien yang digunakan dalam adegan film Alien Autopsy.
Semua berawal dari dua warga Inggris, yakni Ray Santilli yang merupakan pengusaha yang berbasis di London, serta seorang produser bernama Gary Shoefield.
Ray dan Gary pergi ke AS untuk mendapatkan beberapa film bintang rock. Mereka berhasil membeli beberapa film, sampai seorang pria yang mengaku pensiunan juru kamera militer di AS menawarkan mereka film soal otopsi alien.
Ketika diputar, film dokumenter itu dalam keadaan hancur sehingga sulit untuk ditonton.
Baca juga: Video Mayat Alien dari Rusia yang Menipu Jutaan Orang
Ray dan Gary pun meminta tolong pada John untuk menafsirkan film dan membantu memulihkannya. John pun bersedia dan dia berjasa dalam membuat mayat alien palsu.
"Pada dasarnya, mereka menjelaskan bahwa mereka memiliki beberapa film yang rusak dan mereka membutuhkan bantuan saya untuk membuatnya kembali," kisah John.