KOMPAS.com - Baru-baru ini di media sosial bermunculan sejumlah kabar keliru tentang penangkapan beberapa tokoh publik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Informasi yang beredar itu tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menimbulkan persepsi yang salah di publik.
Nama seperti Prabowo Subianto sampai Ade Armando, menjadi orang yang disebut ditangkap KPK dalam informasi keliru yang beredar. Beberapa pengguna media sosial tidak sedikit yang terkecoh dengan informasi tersebut.
KPK sendiri tidak pernah mengumumkan bahwa pihaknya menangkap beberapa orang yang disebut dalam informasi keliru yang beredar.
Berikut Kompas.com merangkum beberapa informasi keliru tentang penangkapan tersangka oleh KPK :
1. Prabowo Ditangkap KPK, Rumahnya Disegel
Muncul unggahan di media sosial berupa video dengan narasi yang mengeklaim KPK menyegel rumah milik Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Narator video mengatakan bahwa KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Prabowo.
Namun setelah ditelusuri, tidak ditemukan informasi kredibel bahwa KPK menyegel rumah Prabowo Subianto maupun melakukan OTT terhadap Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Klip video yang menunjukkan petugas KPK menyegel rumah dan mengamankan sejumlah uang adalah terkait korupsi yang dilakukan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Edhy Prabowo ditangkap KPK karena meneriman suap terkait izin ekspor benih lobster pada tahun 2020 lalu.
Dalam video tersebut tidak ditemukan adanya penangkapan KPK kepada Prabowo Subianto. Artikel lengkapnya bisa dibaca di sini
2. Mahfud MD Perintahkan KPK Tangkap Buzzer, Rumah Ade Armando Digeledah.
Narasi tentang Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta KPK menangkap semua buzzer beredar di media sosial.
Dalam narasi itu dikatakan bahwa Rumah Ade Armando digeledah KPK karena perintah Mahfud MD.
Narasi itu tidak benar, Mahfud MD pun membantahnya dan menegaskannya.
Mahfud MD mengatakan, video yang beredar itu tidak terkait dengan aktivitas KPK memburu Ade Armando
"Dibwh ini video jahil dibuat oleh buzzer. Statement sy dlm video ini tak terkait dgn aktivitas KPK memburu Ade Armando. Tp dlm kaitan Joko Candra lbh dari 2 thn lalu. Saat itu Jok-Can buron dan minta tak ditahan krn sdng memgajukan PK. Sy bilang ‘tangkap’ “ tulis Mahfud MD di Twitternya. Artikel lengkapnya bisa dibaca di sini.
3. KPK Tangkap 3 Anggota DPR karena Terima Suap dari Ferdy Sambo
Beredar di media sosial unggahan video dengan narasi yang menyatakan bahwa tiga anggota DPR RI ditangkap KPK karena menerima suap dari mantan Kepala Divisi Propam Mabes Polri, Ferdy Sambo.
Namun setelah ditelusuri, beberapa klip video yang beredar tidak menunjukkan adanya penangkapan tiga anggota DPR RI karena menerima suap dari Ferdy Sambo.
Penelusuran di Google pun tidak menunjukkan adanya laporan kredibel tentang peristiwa penangkapan yang dimaksud.
Ternyata gambar petugas KPK yang tengah menunjukkan sejumlah barang bukti merupakan konferensi pers OTT Rektor Universitas Lampung (Unila), Karomani dan tidak terkait dengan penangkapan tiga anggota DPR karena disuap Ferdy Sambo.
Artikel lengakapnya bisa dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.