Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gencarnya Polisi Ungkap Kasus Judi di Tengah Isu Konsorsium 303, Hapus Keraguan Publik?

Kompas.com - 22/08/2022, 17:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Polisi sedang gencar untuk mengungkap kasus perjudian yang isunya tengah ramai dibicarakan masyarakat. Apalagi, di media sosial beredar sebuah narasi tentang adanya "kerajaan perjudian online".

Dalam narasi yang beredar di media sosial, "kerajaan judi online" dengan sebutan Konsorsium 303 itu disebut melibatkan mantan Kepala Divisi Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Setelah ramai isu tentang Konsorsium 303, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan kepada jajarannya di Mabes Polri dan polda untuk memberantas pelaku judi.

Di beberapa wilayah, polisi pun berhasil meringkus sejumlah orang yang terlibat perjudian. Di wilayah Jawa Tengah (Jateng) misalnya, pada 19 Agutus lalu dalam sehari sebanyak 28 pelaku judi togel, ceki, remi, hingga dadu diamankan jajaran Polda Jateng.

Kasus judi online di Purbalingga, Jateng yang mempunyai server di negara Kamboja juga diungkap. Enam orang ditangkap beberapa hari lalu.

Baca juga: Sebanyak 24 Bandar Judi Ditangkap Polda Jateng, Polisi Amankan Juga Uang Rp 72 Juta

Masyarakat pun mengapresiasi langkah tersebut, meski tetap muncul kritik. Pasalnya, Polri baru gencar dalam pengungkapan kasus judi selepas ramainya isu kerajaan perjudian online yang dipimpin Ferdy Sambo.

Mampukah langkah tersebut mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi Polri? Mengingat sebelumnya masyarakat disuguhkan kebohongan beberapa anggota Polri di awal kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat.

Sedikit mengobati luka publik

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai, pengungkapan kasus judi setelah ramai soal isu Konsorsium 303sedikit mengobati luka publik atas kasus pembunuhan Brigadir J.

Bambang menilai, penangkapan ini belum sampai bandar besar di balik kasus perjudian yang selama ini marak di tengah masyarakat. Menurut dia, pengungkapan kasus judi semestinya dilakukan sejak dulu dan tidak harus menunggu adanya isu tentang Konsorsium 303.

"Sedikit mengobati kepercayaan publik yang sakit pada Polri. Sedikit saja. Karena saya melihat bahwa penggrebekan ini masih sekadar seremonial saja karena bandar-bandar besarnya belum tersentuh," ujar Bambang kepada Kompas.com Senin (22/8/2022).

Ia pun menduga, tidak menutup kemungkinan adanya petinggi Polri lain yang terlibat dalam kasus perjudian. Menurut dia, pelaku judi yang saat ini ditangkap hanya sekadar operator dan pengecernya saja,

"Dugaan itu sangat kuat, karena kenapa judi ini baru digerebek sekarang, kenapa tidak dilakukan dari dulu? Padahal 15 tahun yang lalu ketika Kapolri Jenderal Sutanto, operasi besar-besaran judi ini betul-betul bisa menekan," kata dia.

"Tetapi kenapa setelah sekian lama, upaya pemberantasan judi ini menjadi marak setelah viral terkait bagan Konsorsium 303 Sambo (yang beredar di medsos) itu kan," ujar Bambang.

Baca juga: Polisi Ramai-ramai Membabat Sarang Judi di Sejumlah Daerah, Ada Apa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

Hoaks atau Fakta
Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu 'God Save the Queen'...

Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu "God Save the Queen"...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com