Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 Juli 1921: Adolf Hitler Pimpin Partai Nazi, Fasisme Jadi Momok di Eropa

Kompas.com - 29/07/2022, 17:48 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Berperang lagi, kalah lagi

Di masa awal kepemimpinannya Hitler berusaha melanggengkan ideologi fasisme dengan mengesahkan undang-undang yang menetapkan Partai Nazi merupakan satu-satunya partai politik di Jerman, Juli 1933.

Merasa pengamanan kekuasaan di dalam negeri beres, ia mulai fokus mencari kesempatan membalaskan dendam Jerman atas kekalahannya dari negara-negara Eropa lainnya.

Hitler berpura-pura setuju pada kebijakan pelucutan senjata pada Mei 1933. Namun pada awal 1934, Nazi menarik Jerman dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan mulai membangkitkan kekuatan ekonomi negara itu.

Menurut berbagai sumber, dia mulai melakukan kebijakan kejam seperti pembunuhan massal terhadap ras Yahudi, kaum Gipsi, kelompok komunis, bahkan juga kepada rekan separtai yang berbeda pendapat dengannya.

Baca juga: 28 Juli 1914: Austria-Hongaria Deklarasi Perang pada Serbia, Awali Perang Dunia I

Ia juga melakukan perluasan wilayah kekuasaan dengan mencaplok Austria, berkonflik dengan Cekoslowakia, serta beraliansi dengan Italia dan Jepang, pada tahun 1938.

Pasukan Nazi Jerman kemudian menyerbu Polandia pada 1 September 1939, yang menyebabkan Inggris dan Perancis menyatakan perang melawan Jerman.

Dengan meningkatnya intensitas konflik, Amerika Serikat dan Uni Soviet pun akhirnya ikut serta melawan Jerman hingga muncul Perang Dunia II, yang meskipun terus maju, Hitler akhirnya kalah.

Kepemimpinan Hitler pun terganggu dengan upaya-upaya pembunuhan orang-orang dalam negeri, termasuk perwira tinggi militer terhadapnya, meskipun tak pernah berhasil.

Namun kekuatan Jerman terus tertekan, hingga Januari 1945 Hitler masuk ke bunker bawah tanah resminya di Kota Berlin, Jerman.

Adolf Hitler bunuh diri pada 30 April 1945. Jerman pun kalah lagi pada Perang Dunia II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com