Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 Juli 1958: NASA Berdiri, Bermula dari Respons atas Peluncuran Sputnik I

Kompas.com - 29/07/2022, 14:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Perang Dunia II yang berakhir pada 1945 setelah berlangsung enam tahun, tidak lantas meninggalkan dunia yang damai tanpa konflik antar-negara.

Jerman yang menjadi pusaran konflik pada Perang Dunia I maupun II memang telah luluh lantak saat itu. Namun, tercipta dua kubu yang saling bersaing dalam hal idealisme, geopolitik, hingga ilmu pengetahuan.

Dua kubu besar tersebuat ialah Blok Barat dengan pendirian kapitalis dan demokratis yang dipimpin Amerika Serikat (AS), serta Blok Timur berideologi komunis yang didominasi Uni Soviet.

Persaingan di bidang teknologi luar angkasa menghangat ketika Uni Soviet berhasil menerbangkan satelit pertama mereka hingga berhasil mengorbit bumi selama 98 menit.

Baca juga: 22 Juli 1987: Negosiasi Alot AS-Uni Soviet Capai Kesepakatan Pengendalian Senjata Nuklir

Dilansir dari History.com, pada masa yang masih penuh kecurigaan, AS khawatir teknologi dan senjata berbahaya akan digunakan Uni Soviet untuk menyerang mereka.

Kongres AS mengesahkan sebuah aturan yang menetapkan pembentukan National Aeronautics and Space Administration (NASA), yang bertanggung jawab mengoordinasikan kegiatan di luar angkasa, pada 29 Juli 1958 atau 64 tahun yang lalu.

Kekhawatiran pada Sputnik I

Perang dingin pada periode 1950-an memasuki peningkatan persaingan ancaman senjata nuklir, spionase dan antispionase, keterlibatan di Perang Korea, serta adu argumentasi di media, antar-kedua blok.

Persaingan di bidang antariksa dimulai Uni Soviet dengan membuat Sputnik I yang akan menjadi satelit buatan pertama di dunia dan objek buatan manusia pertama yang ditempatkan di orbit Bumi.

Peluncurannya dilakukan menggunakan rudal balistik tipe R7 yang juga buatan Uni Soviet, dan kemudian menjadi rudal antarbenua pertama di dunia. Blok Barat terkejut akan kemajuan itu.

Baca juga: Michael Collins, Astronot di Misi Apollo 11 yang Terlupakan...

Mereka memperkirakan R7 bisa digunakan Uni Soviet menembak wilayah AS. Mereka pun berupaya mengumpulkan semakin banyak intelijen mengenai kegiatan militer Uni Soviet.

Di sisi lain, AS berusaha menyusul peluncuran Sputnik I dengan membuat satelit Explorer I yang dilaksanakan Angkatan Darat AS di bawah arahan ilmuwan roket Wernher von Braun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com