Sebelumnya saat Perang Dunia II, De Havilland berperan dalam perancangan pesawat-pesawat jet tempur. Setelah perang usai, dia mengalihkan fokusnya ke ranah komersial.
Selanjutnya, Comet masih harus menjalani masa pengujian dan pelatihan selama tiga tahun sebelum dilempar ke para pembeli.
British Overseas Aircraft Corporation (BOAC) mulai melayani penerbangan psawat jet untuk penumpang umum menggunakan Comet 1A dengan 44 kursi dari London, Inggris, ke Johannesburg, Afrika Selatan, pada 2 Mei 1952.
Dalam perjalanan itu, Comet memang memecahkan rekor tercepat untuk masa itu, yakni 480 mil per jam.
Namun bisnis ini tak berjalan mulus menyusul serangkaian kecelakaan pesawat jet yang fatal pada 1953 dan 1954.
Seluruh armada untuk sementara dilarang terbang. Penyelidikan yang dilakukan menyimpulkan bahwa berbagai kecelakaan itu disebabkan keausan logam.
Hal itu terjadi karena tekanan pesawat kerap meningkat dan berkurang berulang kali. De Havilland pun meningkatkan pesawat jet-nya dan disertifikasi ulang.
Di sisi lain Amerika Boeing dan Douglas ternyata telah mengenalkan produk pesawat jet mereka yang lebih cepat dan efisien yang kemudian mendominasi industri ini.
Awal tahun 1980-an penggunaan Comet semakin merosot. Saat itu sebagian besar maskapai penerbangan komersial menghentikan operasional armada Comet mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.