Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jujur Bernama Hoegeng, Antisuap dan Obsesi Inginkan Polri Bersih

Kompas.com - 04/07/2022, 10:10 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Obsesi membangun institusi bersih

Bagi Hoegeng, menjadi Kapolri adalah jabatan yang harus dipertanggungjawabkan. Ia mempunyai obsesi untuk membangun institusi polisi yang bersih dan dicintai oleh rakyat.

Dalam Harian Kompas edisi 21 Januari 1971, Hoegeng menginginkan polisi dapat menjadi pelindung masyarakat, hingga masyarakat mendapat kesan bahwa mereka dapat ditolong, sekurang-kurangnya dengan nasihat.

Dalam pandangan Hoegeng polisi jangan alergi untuk dikritik, tanggapan masyarakat yang didasarkan pada fakta-fakta sangat diperlukan untuk melakukan perbaikan.

Widodo Budidarmo, kapolri ketujuh yang pernah menjadi anak buah Hoegeng bercerita, untuk membangun institusi yang bersih, Hoegeng selalu memberikan teladan baik dalam hal kedinasan maupun kehidupan pribadi.

Dalam buku Hoegeng Oase Menyejukkan di Tengah Perilaku Koruptif Para Pemimpin Bangsa (2009), Widodo Budidarmo bercerita, atasannya itu selalu berpesan kepada anak buahnya jangan sewenang-wenang menggunakan kekuasaan yang dipunyai.

"Ojo dumeh," kata Hoegeng.

Selain itu, pesan Hoegeng yang akan selalu dikenang Widodo adalah: "It’s nice to be important, but it’s more important to be nice." (Memang baik menjadi orang penting, tetapi yang lebih penting menjadi orang baik).

Widodo pun mengenang ketika Hoegeng berpesan supaya polisi jangan mau disuap.

"Mas Widodo jangan sampai kendor memberantas perjudian dan penyelundupan karena mereka ini orang-orang berbahaya: suka menyuap. Jangan sampai polisi bisa dibeli," kata Widodo menirukan pesan dari Hoegeng.

Selaku Kapolri, Hoegeng selalu memberikan contoh, baik kepada Kapolda maupun perwira di Mabes Polri, utamanya terkait kepemimpinan.

Selain sebagai pemimpin yang bersih, Hoegeng juga pekerja keras. Datang ke kantor pagi pukul 07.00 pulang sampai larut malam.Ia tidak mau berkompromi ketika ada penyelewengan.

"Orangnya suka terus terangan, ceplas-ceplos dan blak blakan kalau mengomentari hal-hal yang tidak wajar di masyarakat. Itulah yang sering menimbulkan hubungan kurang baik, terutama dengan pejabat-pejabat yang tersinggung dengan komentarnya," cerita Widodo.

"Apalagi pejabat yang suka menjadi beking dari oknum-oknum penjahat, koruptor, penyelundup, penjudi dan sebagainya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com