Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jujur Bernama Hoegeng, Antisuap dan Obsesi Inginkan Polri Bersih

Kompas.com - 04/07/2022, 10:10 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sederhana tanpa Suap

Hoegeng selalu bersikap keras kepada perilaku korup dan tindakan korupsi. Jabatan sebagai Kapolri di era Orde Baru tidak sama sekali melunturkan prinsipnya. Ia enggan menerima barang atau sesuatu apapun yang bukan menjadi haknya.

Sikap arifnya itu ia tularkan kepada ketiga anaknya, Aditya Soetanto, Sri Pamujining Rahayu, dan Reni Soerjanti.

Dalam buku Hoegeng Oase Menyejukkan di Tengah Perilaku Koruptif Para Pemimpin Bangsa (2009), Aditya Soesanto bercerita, sang ayah selalu menanamkan nilai kejujuran pada anak-anaknya.

Untuk menghidupi keluarga, Hoegeng murni hanya menggunakan gajinya dari kepolisian.

Ia ogah menerima sesuatu yang bukan berasal dari gajinya sebagai polisi. Bahkan sang istri sampai membuka toko bunga di rumah untuk membantu keuangan keluarga.

"Memang kalau melihat anak-anak pejabat yang bisa apa saja dengan kekayaannya dan kekuasaanya, kadang kami juga iri. Kami juga ingin punya kendaraan bermotor atau mobil. Namun pikiran seperti itu bisa kami atasi dengan cara hidup kami yang sederhana dan tidak macam-macam," kata Aditya.

Baca juga: Ketika Soekarno Belikan Beha untuk Istrinya di AS, Cerita yang Menuai Kontroversi

Suatu ketika saat Hoegeng menjabat Kapolri, datang ke rumahnya dua orang membawa dua sepeda motor Lambretta.

Sepeda motor tersebut diberikan oleh seoarang pengusaha sebagai jatah untuk pejabat. Aditya pun senang karena keinginannya mempunyai sepeda motor terwujud.

Namun, kesenangan itu sirna ketika Hoegeng pulang dari kantor. Pria kelahiran Pekalongan ini bertanya dari mana sepeda motor tersebut.

Begitu mengetahui dari seorang pengusaha ia meminta ajudannya untuk mengembalikan sepeda motor Lambretta itu. 

"Saya sempat kecewa namun kami bisa memahami sikap bapak," kenangnya.

Ketika saat itu banyak pejabat mengajak keluarganya ke luar negeri untuk kunjungan kerja, tetapi tidak dengan Hoegeng.

Hoegeng melarang keluaragnya untuk ikut kunjungan ke luar negeri karena tidak ingin ada orang yang menggunjingnya.

Baca juga: Dikenal Antisuap dan Tak Bisa Dinego, Kapolda Lampung Terima Hoegeng Awards

Jabatan sebagai Kapolri pun tidak disalahgunakan untuk melakukan nepotisme. Ketika anaknya ingin mendaftar masuk AKABRI ia melarangnya.

Padahal, jika Hoegeng mau sangat mudah untuk memasukkan anaknya. Sikapnya itu sempat membuat Aditya marah dan kecewa.

"Beliau tetap saja bicara memberi tahu bahwa bapak punya rencana lain. Bapak tidak ingin di keluarga Hoegeng ada yang masuk angkatan bersenjata. Dan saya sekarang bersyukur, bisa hidup sampai sekarang. Karena kalau dulu masuk Angkatan Udara ceritanya akan lain," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com