Ralph Fiennes, Aktor di Balik Wajah Voldemort yang Mencekam bagi Dunia Sihir

Tahun berikutnya dia berperan sebagai komandan Nazi di Schindler’s List (1993), di mana kesan mengancam yang ditampilkannya diganjar nominasi Academy Awards.

Quiz Show (1994) dan The English Patient (1996) membuatnya menerima nominasi Oscar lain, disertai pujian atas kemampuan aktingnya.

Di panggung pun karyanya mendapatkan penghargaan Tony Award, setelah membawakan karakter utama untuk judul Hamlet karya William Shakespeare.

Pada 2000 hingga 2010, judul film yang mencantumkan namanya sebagai aktor maupun pengisi suara karakter film animasi semakin banyak, setidaknya dalam delapan judul film layar lebar.

Satu dekade berikutnya, Fiennes tak kalah produktif dengan terlibat di setidaknya 14 judul film. Termasuk berperan sebagai bos James Bound bernama M, di Skyfall (2012) dan Spectre (2015).

Selepas 2020 pria yang kini berusia 59 tahun ini terus bergerak di industri perfilman. Salah satunya masih menjadi M, di seri James Bound bersama Daniel Craig, No Time to Die (2021).

Banggakan Voldemort

Namun peran ikonik yang dia banggakan adalah sebagai Voldemort dimana dia telah berupaya menghayati karakter itu dengan mengumpulkan seluruh kebencian pada Harry.

"Saya akan marah jika mereka membawa kembali Voldemort dan tidak meminta saya!" kata Fiennes terkait ikatannya dengan peran itu, dikutip dari Metro.co.uk.

Ikatannya pada Shakespeare kembali nampak tahun 2011 dengan mengadaptasi secara modern Coriolanus, ciptaan pujangga Inggris itu.

Pengalaman memainkan peran di panggung dengan judul itu tahun 2000 menjadi bahan tambahannya dalam mengarahkan produksi film.

Tahun 2018 dia menyutradari sekaligus menjadi aktor dalam film White Crow (2018).

Demikian juga dalam film biografi penari balet Rusia, Rudolf Nureyev, selain menjadi sutradara, dia menjadi instruktur tari di sana.

Terbaru, trailer film The Menu yang menampakkan Fiennes sebagai chef sebuah restoran telah tayang di YouTube tertanggal 1 Juni 2022, di mana suasana restoran dengan menu unik bisa menjadi kisah yang menyeramkan.