Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lanka Bangkrut, Muncul Hoaks Oposisinya Bertemu IMF

Kompas.com - 27/06/2022, 17:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sri Lanka dipastikan bangkrut pada 2022 ini. Pada April lalu, negara di Asia Selatan itu menyatakan gagal bayar utang luar negeri senilai 51 miliar dollar AS atau sekitar Rp 755,33 triliun.

Sri Lanka yang berpenduduk 22 juta orang itu berada dalam cengkeraman krisis ekonomi terburuknya setelah kehabisan devisa untuk membiayai impor paling penting sekalipun. Ini termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Usai dinyatakan bangkrut, muncul sebuah hoaks yang mengkritik perilaku pejabat negara itu saat melakukan pertemuan dengan International Monetary Fund (IMF).

Foto tersebut diunggah oleh akun ini. Dalam unggahannya, ia membagikan gambar dan menuliskan keterangan:

"Gambar senilai seribu kata. Anda dapat melihat mengapa Sri Langka bangkrut. Dalam rapat IMF tidak ada seorang menteri yang memiliki pena atau kertas. Mungkin panel ahli kami telah menghafal semua data," tulis salah satu akun dalam Bahasa Inggris.

Namun, foto yang dibagikan itu dalam konteks yang salah, karena foto tersebut merupakan pertemuan sekelompok pejabat oposisi Sri Lanka dengan diplomat Rusia, bukan delegasi IMF.

Berdasarkan penelusuran dengan teknik reverse image search diketahui foto tersebut diunggah di Facebook pada 21 Juni oleh anggota parlemen Sri Lanka, Wimal Weerawansha saat pertemuan dengan diplomat Rusia.

Di dalam foto itu hadir anggota parlemen Wimal Weerawansha, Vasudeva Nanayakkara, Tissa Vitharana dan Udaya Gammanpila yang meninggalkan koalisi kekuasaan di parlemen pada bulan April lalu.

Dalam unggahan itu Weerawansha menuliskan :

"Para pemimpin partai oposisi yang mendeklarasikan kemerdekaan dari pemerintah bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Sri Lanka, Yang Terhormat Yury Materiy untuk menjajaki kemungkinan memperoleh bahan bakar, gas, pupuk dan batu bara dari Federasi Rusia, sebagai solusi untuk kekurangan yang parah di Sri Lanka, tulis Weerawansha.

Dilansir dari AFP, Weerawansha menuturkan, pertemuan itu tidak melibatkan IMF.

Pertemuan dalam foto yang diunggah adalah membahas tentang cara mendapatkan bantuan dari Rusia terkait krisis energi dan pupuk di Sri Langka

"Pertemuan kami adalah tentang membahas cara untuk mengeksplorasi jalan yang dapat digunakan untuk mendapatkan bantuan dari Federasi Rusia untuk krisis energi dan pupuk di Sri Lanka saat ini," kata Weerawansha kepada AFP (23/06/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com