Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Indonesia di Piala Asia, Sulit Lolos Fase Grup hingga Gol Cantik Widodo

Kompas.com - 15/06/2022, 17:16 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Indonesia kalah telak 5-0 dari China dan 1-3 dari Bahrain, Ponaryo Astaman dan kawan-kawan pun harus puas finish di peringkat tiga klasemen grup A.

Pada Piala Asia 2000 dan 1996 Indonesia justru tidak bisa memetik kemenangan sama sekali dan hanya menempati dasar klasemen grup. Dalam dua edisi tersebut Indonesia hanya bisa memetik satu angka.

Dalam laporan Harian Kompas edisi 1 Juli 2007, Ivan Kolev pelatih Timnas Indonesia saat itu membeberkan, kendala utama timnya terletak pada masalah konsistensi permainan dalam 90 menit.

Baca juga: Piala Asia 2023, Timnas Indonesia dan Malaysia Kompak Akhiri Penantian

Menurut pelatih asal Bulgaria itu, pemain Indonesia hanya bermain dengan tempo tinggi di menit-menit awal, setelah itu mereka justru tampil loyo.

"Indonesia mengawali pertandingan dalam tempo tinggi, terutama dalam 36 menit pertama. Tetapi, sayangnya setelah itu tempo menurun," kata Kolev saat itu.

"Dan babak kedua, karena pemain sudah capek, penampilan tidak bisa sebagus babak pertama. Ini memang problem yang harus segera diatasi," tuturnya.

Gol kelas dunia Widodo

Meskipun Timnas Indonesia tidak pernah lolos fase grup, namun pada Piala Asia 1996 pemain mereka mampu mengukir prestasi individu.

Pemain depan Indonesia, Widodo Cahyono Putro  dinobatkan menjadi pencetak gol terbaik.

Pemain kelahiran Cilacap ini mencetak gol cantik kala Indonesia ditahan Kuwait 2-2. Widodo mencetak gol akrobatik lewat tendangan salto setelah menerima umpan lambung dari Ronny Wabia dari sisi kiri gawang.

Berdasarkan dokumentasi Harian Kompas edisi 5 April 1997, Ketua Umum PSSI saat itu, Azwar Anas menjelaskan, pihak Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memilih gol Widodo tersebut setelah mempertimbangkan dan menilai sepuluh gol indah yang tercipta di pelbagai kejuaraan di bawah naungan AFC.

Baca juga: Viral, Video Tendangan Salto Widodo C Putro ke Gawang Kuwait, seperti Apa Kisahnya?

Meski begitu, ketika diwawancarai Harian Kompas dalam edisi 18 Januari 1998, Widodo mengaku momen yang paling berkesan bagi dirinya bukan saat mencetak gol cantik tersebut.

"Yang paling berkesan saat saya berhasil membawa Indonesia menjuarai final sepak bola SEA Games tahun 1991 di Manila," ujar bungsu dari 12 bersaudara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com