Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blitar atau Surabaya, Mengapa Ada Dua Versi Kota Kelahiran Soekarno?

Kompas.com - 06/06/2022, 11:08 WIB
Bayu Galih

Penulis

Akan tetapi, Soekarno tidak pernah menyebut secara detail mengenai kota saat mengurai peristiwa kelahirannya.

Saat itu, Soekarno hanya menyebut tempat kelahirannya tidak jauh dari Gunung Kelud yang baru saja meletus.

"Masih ada pertanda lain ketika aku dilahirkan. Gunung Kelud, yang tidak jauh letaknya dari tempat kami, meletus."

Meski demikian, sebenarnya dalam buku itu Soekarno secara detail menyebutkan Surabaya sebagai kota kelahirannya.

Namun, informasi ini muncul tidak di saat Soekarno menceritakan kelahirannya, melainkan ketika bercerita mengenai orangtuanya, Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.

Pernikahan orangtuanya, menurut Soekarno, begitu pelik karena perbedaan agama. Apalagi, ibunya merupakan kerabat Raja Singaraja, meskipun sang ayah merupakan keturunan Sultan Kediri.

"Bapak seorang Islam Theosof dan ibu seorang Bali Hindu-Buddha."

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Hari Lahir Soekarno, Presiden Pertama RI

Untuk menikah secara Islam, mereka kemudian harus pergi dari Singaraja. Setelah menikah, orangtua Soekarno pun meninggalkan Bali, saat itulah Soekarno dilahirkan.

"Karena bapak merasa tidak disukai orang di Bali, ia kemudian mengajukan permohonan kepada Departemen Pengajaran untuk dipindahkan ke Jawa. Bapak dikirim ke Surabaya dan di sanalah Putra Sang Fajar dilahirkan," ucap Soekarno.

Kekeliruan politis?

Menurut sejarawan Peter Kasenda, Orde Baru sengaja mengaburkan sejarah Soekarno demi kepentingan politik.

Kekeliruan ini juga terkait kota kelahiran proklamator yang memiliki nama lahir Koesno Sosrodihardjo tersebut.

"Bung Karno jelas lahir di Surabaya, sesuai dengan pengetahuan sejarah saya. Keterangan tempat lahir Bung Karno di Blitar dipublikasikan di zaman Orde Baru. Ini bentuk pengaburan sejarah yang berbau politik," tutur Peter Kasenda, dikutip dari Harian Kompas pada 2 Juni 2015.

Kemudian, peneliti lembaga Institut Soekarno, Peter A Rohi, menduga ada kesalahan yang disengaja dalam penerjemahan biografi Soekarno yang ditulis oleh Cindy Adams, sehingga kelahirannya di Blitar.

Padahal, menurut Rohi, berbagai referensi yang terbit sebelum 1966 menyebut kelahiran Soekarno di Surabaya.

"Buku itu diterjemahkan oleh tim penulis sejarah dari ABRI (TNI) dengan menyebutkan Bung Karno lahir di Blitar," kata Peter A Rohi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com