Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus di Indonesia Turun, Kapan Pandemi Covid-19 Dinyatakan Berakhir?

Kompas.com - 06/06/2022, 08:28 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua setengah tahun berlalu sejak dunia dilanda pandemi Covid-19. Berkat penanganan melalui protokol kesehatan dan pemberian vaksinasi, kini kehidupan masyarakat berangsur normal.

Di Indonesia sendiri, aturan penggunaan masker di luar ruangan mulai dilonggarkan. Begitu pula dengan aturan perjalanan dalam dan luar negeri.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pun setiap hari memperlihatkan data kasus di Indonesia yang semakin turun.

Pertanyaan pamungkas pun muncul: Apakah ini tanda pandemi sudah berakhir?

WHO menyatakan belum berakhir

Sejak kasus pertama dilaporkan di Wuhan, China pada 31 Desember 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menetapkan Covid-19 sebagai pandemi hingga kini.

"Apakah Covid-19 sudah berakhir? Belum berakhir. Saya tahu itu bukan pesan yang ingin Anda dengar dan jelas bukan pesan yang ingin saya sampaikan," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebryesus di hadapan perwakilan Kementerian Kesehatan dari 194 negara dalam World Health Assembly di Jenewa, Swiss, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Cek Fakta Sepekan: Hoaks Idul Fitri Diundur dan Klaim Berakhirnya Pandemi

Meski beberapa negara telah mampu melonggarkan protokol kesehatan, tetapi tak dapat dipungkiri sedikitnya 70 negara lainnya masih melaporkan lonjakan kasus.

Dilansir dari laman resmi PBB, Minggu (22/5/2022) Tedros menyampaikan, angka kematian di Afrika dilaporkan meningkat akibat cakupan vaksinasinya terendah.

Testing dan tracing kasus Covid-19 pun mengalami penurunan. Tedros memperingatkan bahwa peningkatan penularan mengartikan akan lebih banyak risiko kematian, maupun risiko munculnya varian baru.

"Virus ini (corona) kerap mengejutkan kami, dan kami masih belum bisa memprediksi alur atau intensitasnya," ucap Tedros.

Mengapa harus mengikuti rekomendasi WHO?

Wabah Covid-19 dengan cepat menyebar ke berbagai negara. Sebulan setelah kasus pertama dilaporkan, terdapat 7818 kasus terkonfirmasi dengan 82 di antaranya dilaporkan di luar China.

Melihat situasi ini, pada 30 Januari 2020, WHO menerbitkan deklarasi resmi Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC), yang secara hukum mengikat 196 negara penandatangan untuk mengikuti rekomendasi WHO selama keadaan darurat.

Dengan deklarasi ini, setiap negara harus melaporkan pembaruan dari situasi pandemi di negaranya, tindakan yang diambil, pengawasan varian, dan cakupan vaksinasi setiap negara.

Meskipun WHO tidak memiliki cara untuk menegakkan aturan tersebut, mekanisme inilah yang dibutuhkan oleh negara-negara berpenghasilan rendah.

Mekanisme ini pula yang membawa keadilan vaksin, sehingga vaksin Covid-19 bisa tersedia gratis bagi warga dunia.

Baca juga: Kumpulan Hoaks dan Penelusuran Fakta Chip pada Vaksin Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com