Selain menyoroti soal ancaman doxxing yang beberapa kali menimpa pemeriksa fakta, Eko juga membagikan pandangannya untuk memperkuat fact-checker di Indonesia.
Eko mengatakan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membangun kepercayaan dari semua pihak terhadap kerja-kerja yang dilakukan para pemeriksa fakta.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan mencapai standardisasi kompetensi pemeriksa fakta, baik yang berasal dari kalangan jurnalis maupun non-jurnalis seperti citizen journalism.
Selanjutnya, Eko berpendapat bahwa perlindungan terhadap pemeriksa fakta adalah langkah krusial berikutnya.
Eko mengatakan, perlindungan terhadap para pemeriksa fakta adalah hal yang sangat vital untuk memperkuat kerja-kerja fact-checker di Indonesia.
"Akan ada pihak yang tidak suka dan mereka bisa melakukan yang saya sebut terorisme digital," ujar Eko.
Terakhir, dengan merujuk pada dua langkah tersebut, menurut Eko bisa dipertimbangkan untuk membentuk suatu asosiasi yang mengadvokasi bagi para pemeriksa fakta.
Ia mengatakan, dengan keberadaan asosiasi dapat mendorong munculnya aturan soal kompetensi bagi pemeriksa fakta hingga ke aspek perlindungan terhadap profesi pemeriksa fakta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.