Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri di Balik Insiden Keracunan Roman Abramovich dan Negosiator Ukraina

Kompas.com - 29/03/2022, 15:33 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengusaha dan oligarch Rusia, Roman Abramovich mengalami gejala yang diduga disebabkan keracunan setelah mengikuti sebuah pertemuan di Kyiv, Ukraina pada awal Maret 2022.

Pertemuan tersebut digelar dalam rangka membicarakan perundingan damai antara Rusia dan Ukraina, yang sejak 24 Februari 2022 terlibat konflik bersenjata.

Selain Abramovich, dua orang negosiator perdamaian dari Ukraina juga dilaporkan mengalami gejala yang sama.

Mereka mengalami gejala seperti mata merah, dan pengelupasan kulit di bagian wajah dan tangan yang diduga akibat diracun.

Baca juga: Kiprah Roman Abramovich Saat Memegang Chelsea FC...

Diduga diracun saat negosiasi damai

Dilansir dari The Wall Street Journal (WSJ), Senin (28/3/2022) Abramovich, pejabat Ukraina Rustem Umerov, dan seorang negosiator lainnya mengalami gejala-gejala tersebut usai mengikuti pertemuan di Kyiv pada 3 Maret 2022.

Beberapa sumber menuding pendukung Moskwa garis keras sebagai pihak yang bertanggung jawab di balik insiden tersebut.

Menurut sumber-sumber itu, kelompok tersebut mencoba menyabotase perundingan untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

Namun, orang dekat Abramovich mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan siapa yang mengincar orang-orang yang hadir dalam perundingan di Kyiv.

Baca juga: Roman Abramovich Diduga Keracunan dalam Negosiasi Rusia-Ukraina, Disebut Alami Gangguan Penglihatan

Saat ini, kondisi Abramovich dan dua orang lainnya yang mengalami gejala keracunan telah membaik.

Namun, insiden tersebut memunculkan spekulasi mengenai motif, dan terutama dalang di balik dugaan peracunan kepada Abramovich serta dua negosiator Ukraina.

Investigasi penyebab keracunan

Christo Grozev, seorang investigator di situs investigasi independen Bellingcat, memimpin penyelidikan terkait dugaan peracunan Abramovich dan dua negosiator Ukraina.

Grozev sebelumnya terlibat dalam investigasi yang menghasilkan kesimpulan bahwa sebuah kelompok dari Kremlin telah meracuni tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny pada 2020.

Hasil investigasi Bellingcat menyebutkan, Abramovich dan dua negosiator Ukraina yang diduga mengalami keracunan hanya mengonsumsi cokelat dan air, beberapa jam sebelum gejala muncul.

Abramovich dan dua negosiator Ukraina itu menuju sebuah apartemen di Kyiv pada 3 Maret 2022 malam, usai merampungkan pertemuan dan mulai merasakan sakit.

Hari berikutnya, 4 Maret 2022, rombongan tersebut bertolak dari Kyiv ke Lviv, dalam perjalanan menuju Polandia dan kemudian dilanjutkan ke Istanbul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com