Sepertiga dari populasi dunia tinggal di negara-negara kekurangan air, yang diukur berdasarkan rasio konsumsi air suatu negara terhadap ketersediaan air di wilayah mereka.
Negara-negara yang diberi label kekurangan air, memiliki perbandingan jumlah konsumsi air 20 persen lebih banyak dibanding pasokan yang tersedia.
Sementara di negara, seperti Brasil, Rusia, Kanada, China, Kolombia, dan Indonesia, memiliki 50 persen cadangan air tawar dunia.
Baca juga: Simak, Ini Berbagai Informasi Keliru dan Hoaks Seputar Minyak Goreng
Hari Air Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran 2,2 miliar orang yang kesulitan mendapat akses air bersih.
Pada peringatan tahun ini, Hari Air Sedunia mengangkat tema Air Tanah: Membuat yang Tidak Terlihat Menjadi Terlihat.
PBB dan UNESCO meluncurkan Laporan Pembangunan Air Dunia PBB, yang menyoroti bagaimana air kurang dihargai, salah kelola, hingga disalahgunakan sehingga tidak menyokong kehidupan dan kelestarian alam.
Air tanah telah menyediakan setengah dari volume air yang diambil untuk keperluan rumah tangga oleh populasi global, termasuk air minum untuk sebagian besar penduduk pedesaan. Sekitar 25 persen air digunakan untuk irigasi.
Sementara, pasokan air lainnya didistribusikan oleh perusahaan publik atau swasta.
Air tanah penting dalam perjuangan melawan kemiskinan, ketahanan pangan dan air, penciptaan lapangan kerja yang layak, pembangunan sosial-ekonomi, dan ketahanan masyarakat dan ekonomi terhadap perubahan iklim.
Laporan tersebut mencatat bagaimana pentingnya pemanfaatan air yang berkelanjutan dan jangka panjang, sehingga ketersediaan sumber daya ini tetap terjamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.