Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Megadosis Vitamin C untuk Penyembuhan dan Tidak Berbahaya

Kompas.com - 17/03/2022, 17:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa dosis berlebihan atau megadosis vitamin C merupakan zat teraman untuk penyembuhan dan tidak berbahaya.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Ahli gizi menjelaskan bahwa megadosis suplemen vitamin C tetap memiliki dampak bagi kesehatan, meski tidak serius.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa megadosis vitamin C untuk penyembuhan dan tidak berbahaya disebarkan oleh akun Facebook yang sama, di sini dan di sini.

Dalam narasinya disebutkan bahwa vitamin C tidak akan merusak ginjal. Menurut pengunggah, itu adalah propaganda Big Pharma.

Berikut narasi lengkapnya:

Big Pharma mempropagandakan Vitamin C megadosis berbahaya sembari mempromosikan cairan garbage berdosis2. Benar2 cuci otak yang nyata

Akun tersebut juga menulis begini:

Vitamin C berlebihan merusak ginjal. Sebuah mitos yg aneh tp dipercaya orang. Dan Big Pharma tepuk tangan krn sdh berhasil menjauhkan zat teraman utk penyembuhan

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut bahwa megadosis vitamin C untuk penyembuhan dan tidak berbahaya.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut bahwa megadosis vitamin C untuk penyembuhan dan tidak berbahaya.

Konfirmasi Kompas.com

Ahli Gizi dr Tan Shot Yen menjelaskan bahwa ada batasan harian konsumsi vitamin, termasuk vitamin C.

"Kita kenal istilah RDA, recommended daily allowance, yang sudah menjadi panduan di seluruh dunia, dan juga di Indonesia disebut AKG buat nutrien termasuk vitamin C, yang dikonsumsi sebagai batasan asupan rata-rata manusia untuk mempertahankan kesehatannya," kata Tan kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Rekomendasi ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

Sesuai jenjang usia dan jenis kelaminnya, dosis vitamin C yang dianjurkan per hari antara 40-90 mg.

Tangkapan layar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.Kementerian Kesehatan Tangkapan layar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

"Nah, simpang siur vitamin C dosis tinggi ini jadi ramai karena orang merancukan AKG dengan barangkali, dosis terapi yang diterapkan pada kasus-kasus khusus, kondisi sakit tertentu yang pastinya hingga kini masih jadi bahan studi berbasis bukti," ucap dokter Tan.

Adapun konsumsi vitamin C tidak bisa digunakan untuk penyembuhan sembarang penyakit.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com