"Semua itu Covid. Mau Omicron atau bukan, ya tetap saja Covid," kata Tonang.
"Jadi jangan terjebak soal variannya apa. Dari dulu sudah ada petunjuk terapi saat isolasi mandiri. Bukan hanya untuk Omicron," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tidak semua pasien Covid-19 dapat menggunakan obat-obatan seperti dalam resep yang beredar.
"Itu bisa saja untuk yang tidak bergejala, tapi kalau gejala ringan perlu antivirus," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/2/2022).
Nadia menambahkan, sebaiknya masyarakat tidak memutuskan sendiri obat-obatan yang akan digunakan. Penggunaan obat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
"Jangan melakukan pengobatan sendiri ya," ujar dia.
Apabila masyarakat kesulitan atau tidak dapat berkonsultasi langsung dengan dokter, maka saat ini sudah tersedia layanan telemedisin yang dapat dimanfaatkan.
Dilansir dari laman Kemenkes, 24 Januari 2022, berikut alur untuk mengkases layanan telemedisin dan obat gratis:
Daftar 17 layanan telemedisin Kemenkes dapat dicek melalui artikel berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.