Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resep Obat untuk Omicron Beredar di Facebook, Bolehkah Digunakan?

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona varian Omicron membuat kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak.

Diberitakan Kompas.com pada Jumat (11/2/2022) penambahan kasus harian dalam beberapa hari terakhir bahkan melewati angka 30.000 kasus.

Mayoritas penambahan kasus itu terjadi di Pulau Jawa dan Bali.

Lonjakan kasus juga diikuti dengan peningkatan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19.

Beredar resep obat Omicron

Di tengah melonjaknya kasus Covid-19 akibat penyebaran varian Omicron, beredar unggahan-unggahan di media sosial yang berisi resep obat untuk mengatasi infeksi varian tersebut.

Resep obat yang diklaim dapat mengatasi infeksi Omicron dibagikan di media sosial Facebook oleh sejumlah akun, antara lain, ini, ini, dan ini.

Berikut daftar resep obat yang dibagikan:

Jangan panik ya kalau terinfeksi omicron.

Obatnya cuma : Paracetamol 500 mg.. 3 x sehari 1 tab.
Vit C 1000 mg sehari 1 x 1 tab.
Vit D3 1000 IU sehari 1 x 1 tab.

.Sembuh sendiri dalam 5 - 6 hari

Simpan catatan diatas tsb, siapa tahu nanti membutuh kan

Benarkah resep obat itu sesuai untuk Omicron?

Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Tonang Dwi Ardyanto, angkat bicara terkait beredarnya resep obat-obatan yang diklaim mampu mengatasi infeksi varian Omicron.

Tonang mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merilis petunjuk soal terapi saat isolasi, sehingga masyarakat atau pasien sebaiknya tidak mengambil keputusan sendiri.

"Petunjuk soal terapi saat isolasi, sudah ada dari Kemenkes. Sebaiknya tidak mengambil keputusan sendiri. Kooordinasikan dengan dokter puskesmas terdekat," kata Tonang kepada Kompas.com, Jumat (11/2/2022).

Tonang juga menegaskan, obat Omicron dengan obat Covid-19 tidak memiliki perbedaan. Karena Omicron bukan penyakit berbeda, melainkan varian virus penyebab Covid-19.

"Semua itu Covid. Mau Omicron atau bukan, ya tetap saja Covid," kata Tonang.

"Jadi jangan terjebak soal variannya apa. Dari dulu sudah ada petunjuk terapi saat isolasi mandiri. Bukan hanya untuk Omicron," ujar dia.

Manfaatkan layanan telemedisin

Dihubungi terpisah, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tidak semua pasien Covid-19 dapat menggunakan obat-obatan seperti dalam resep yang beredar.

"Itu bisa saja untuk yang tidak bergejala, tapi kalau gejala ringan perlu antivirus," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Nadia menambahkan, sebaiknya masyarakat tidak memutuskan sendiri obat-obatan yang akan digunakan. Penggunaan obat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.

"Jangan melakukan pengobatan sendiri ya," ujar dia.

Apabila masyarakat kesulitan atau tidak dapat berkonsultasi langsung dengan dokter, maka saat ini sudah tersedia layanan telemedisin yang dapat dimanfaatkan.

Cara akses telemedisin

Dilansir dari laman Kemenkes, 24 Januari 2022, berikut alur untuk mengkases layanan telemedisin dan obat gratis:

  • Pasien melakukan tes PCR di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes RI.
  • Jika hasilnya positif maka laboratorium akan melaporkan hasilnya ke database Kemenkes (NAR).
  • Selanjutnya pasien akan mendapatkan WhatsApp berupa konfirmasi dari Kemenkes atau bisa dicek NIK di isoman.kemkes.go.id.
  • Pasien kemudian melakukan skrining di salah satu dari 17 pilihan layanan telemedisin. Pasien yang layak isoman kemudian akan mendapat resep digital.
  • Pasien menebus resep digital melalui: isoman.kemkes.go.id/tebusresep.
  • Selanjutnya resep akan diproses oleh Kimia Farma dan dikirim oleh Sicepat Express.

Daftar 17 layanan telemedisin Kemenkes dapat dicek melalui artikel berikut ini.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/02/11/133022482/resep-obat-untuk-omicron-beredar-di-facebook-bolehkah-digunakan

Terkini Lainnya

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke