Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] 10 Negara Mencabut Semua Tindakan Pencegahan Covid-19

Kompas.com - 03/02/2022, 11:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Ilmuwan Jerman meyakinkan Kementerian Kesehatan Jerman : jika semua orang berdeham beberapa kali sehari dengan berkumur dengan larutan air garam semi-panas, maka virus akan sepenuhnya dihilangkan di seluruh Jerman dalam waktu seminggu.

Eksperimen telah menunjukkan bahwa dengan berkumur dengan larutan air dan garam, kita terus-menerus mengubah tenggorokan kita menjadi lingkungan yang sepenuhnya basa, dan lingkungan ini adalah lingkungan terburuk untuk virus corona, karena dengan air garam, pH mulut berubah menjadi basa. pH, dan jika kita berkumur beberapa kali sehari dengan berkumur dengan air garam Hampir panas, kita tidak memberi kesempatan pada virus corona untuk berkembang biak

Oleh karena itu, semua orang perlu berkumur dengan larutan garam semi panas beberapa kali sehari beberapa kali sehari terutama di pagi hari dan sebelum meninggalkan rumah dan setelah kembali ke rumah, agar tidak memungkinkan virus Corona berkembang biak sama sekali. dalam periode awal yang sama.

Yuk ajak semua orang untuk menerapkan tips kesehatan yang penting dan sederhana ini dengan penuh komitmen.

Saat artikel ini menjadi viral, Anda juga akan berada di lingkaran mereka yang memerangi penyebaran virus corona.

Good bye corona.. covid.. omicron.. atau apapun itu namamu..

Penelusuran Kompas.com

Dari informasi yang dibagikan di Facebook itu, terdapat dua klaim yang perlu diperiksa, yaitu:

  1. Terdapat 10 negara yang membatalkan semua prosedur pencegahan Covid-19.
  2. Ilmuwan Jerman menemukan metode kumur-kumur dengan air garam untuk menghilangkan virus corona dari tubuh.

Berikut hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com:

1. Tidak benar 10 negara membatalkan prosedur pencegahan Covid-19

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pemberitaan mengenai kesepuluh negara dalam narasi tersebut, yang diklaim membatalkan prosedur pencegahan Covid-19.

Namun, tidak ada pemberitaan yang menyebutkan bahwa kesepuluh negara tersebut membatalkan prosedur pencegahan Covid-19, termasuk kewajiban karantina, tes virus corona, dan vaksinasi.

Berdasarkan data yang dihimpun Worldometers hingga Rabu (2/2/2022) kesepuluh negara tersebut justru masih memperbarui perkembangan terkini terkait Covid-19. 

  1. Turki: 102.601 kasus baru dan penambahan 198 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/2/2022).
  2. Brasil: 171.028 kasus baru dan penambahan 767 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/2/2022).
  3. Inggris: 112.452 kasus baru dan penambahan 219 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/2/2022).
  4. Swedia: 39.518 kasus baru dan penambahan 8 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per 28 Januari 2022.
  5. Spanyol: 77.873 kasus baru dan penambahan 408 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/2/2022).
  6. Republik Ceko: 57.195 kasus baru dan penambahan 17 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Rabu (2/2/2022).
  7. Meksiko: 43.099 kasus baru dan penambahan 829 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Rabu (2/2/2022).
  8. El Salvador: 954 kasus baru dan penambahan 9 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/1/2022).
  9. Jepang: 80.222 kasus baru dan penambahan 79 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Rabu (2/2/2022).
  10. Singapura: 6.264 kasus baru dan penambahan 3 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/2/2022).

2. Tidak benar kumur air garam dapat menghilangkan virus corona

Klaim berkumur dengan larutan air hangat dan garam dapat menghilangkan virus corona sudah beberapa kali beredar, dan dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com.

Diberitakan Kompas.com, 31 Agustus 2020, lembaga kesehatan publik nasional Amerika Serikat, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan berkumur dengan air garam memang menjadi cara yang ampuh untuk meredakan sakit tenggorokan.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com