Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] 10 Negara Mencabut Semua Tindakan Pencegahan Covid-19

Kompas.com - 03/02/2022, 11:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa sejumlah negara telah membatalkan semua prosedur pencegahan Covid-19.

Terdapat 10 negara, antara lain, Turki, Brasil, Inggris, dan lain-lain yang diklaim tak lagi menerapkan kewajiban karantina, tes virus corona, serta vaksinasi Covid-19.

Informasi tersebut juga menyatakan bahwa ilmuwan Jerman telah menemukan metode sederhana untuk mencegah virus corona berkembang di tubuh.

Metode yang digunakan adalah rutin berkumur dengan larutan air hangat dan garam. Cara itu diklaim bisa menghilangkan virus hanya dalam seminggu.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim-klaim tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan sejumlah negara telah mencabut semua prosedur pencegahan Covid-19 dibagikan di Facebook oleh akun ini dan ini.

Akun-akun itu juga menyebarkan klaim bahwa ilmuwan Jerman menemukan metode kumur-kumur air garam untuk menghilangkan virus corona dari tubuh.

Berikut narasi yang dibagikan:

Kabar Gembirraa

[23/01, 00:06] Ahmed Ibrahim: Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya flu musiman:

1) Turki
2) Brasil
3) Inggris
4) Swedia
5) Spanyol
6) Republik Ceko
7) Meksiko
8) El Salvador
9) Jepang
10) Singapura

Semoga Indonesia menyusul..

[23/01, 00:07] Ahmed Ibrahim: Akhirnya virus Corona hilang dengan pencegahan Jerman ini.

Ilmuwan Jerman mengumumkan, setelah serangkaian penelitian, bahwa virus Corona tidak hanya berkembang biak di paru-paru seperti virus SARS pada tahun 2002, tetapi juga menyebar luas di tenggorokan selama minggu pertama infeksi

Dan kini, setelah mengumumkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh ahli biologi Jerman tentang perkembangbiakan virus Corona di tenggorokan, mereka kembali menekankan perlunya berkumur dengan larutan air dan garam yang suam-suam kuku..

Ilmuwan Jerman meyakinkan Kementerian Kesehatan Jerman : jika semua orang berdeham beberapa kali sehari dengan berkumur dengan larutan air garam semi-panas, maka virus akan sepenuhnya dihilangkan di seluruh Jerman dalam waktu seminggu.

Eksperimen telah menunjukkan bahwa dengan berkumur dengan larutan air dan garam, kita terus-menerus mengubah tenggorokan kita menjadi lingkungan yang sepenuhnya basa, dan lingkungan ini adalah lingkungan terburuk untuk virus corona, karena dengan air garam, pH mulut berubah menjadi basa. pH, dan jika kita berkumur beberapa kali sehari dengan berkumur dengan air garam Hampir panas, kita tidak memberi kesempatan pada virus corona untuk berkembang biak

Oleh karena itu, semua orang perlu berkumur dengan larutan garam semi panas beberapa kali sehari beberapa kali sehari terutama di pagi hari dan sebelum meninggalkan rumah dan setelah kembali ke rumah, agar tidak memungkinkan virus Corona berkembang biak sama sekali. dalam periode awal yang sama.

Yuk ajak semua orang untuk menerapkan tips kesehatan yang penting dan sederhana ini dengan penuh komitmen.

Saat artikel ini menjadi viral, Anda juga akan berada di lingkaran mereka yang memerangi penyebaran virus corona.

Good bye corona.. covid.. omicron.. atau apapun itu namamu..

Beredar klaim terdapat 10 negara yang mencabut aturan pencegahan Covid-19. Tak hanya itu, berkumur dengan air garam juga diklaim dapat menghilangkan virus corona. Kedua klaim itu keliru.Screenshot Beredar klaim terdapat 10 negara yang mencabut aturan pencegahan Covid-19. Tak hanya itu, berkumur dengan air garam juga diklaim dapat menghilangkan virus corona. Kedua klaim itu keliru.

Penelusuran Kompas.com

Dari informasi yang dibagikan di Facebook itu, terdapat dua klaim yang perlu diperiksa, yaitu:

  1. Terdapat 10 negara yang membatalkan semua prosedur pencegahan Covid-19.
  2. Ilmuwan Jerman menemukan metode kumur-kumur dengan air garam untuk menghilangkan virus corona dari tubuh.

Berikut hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com:

1. Tidak benar 10 negara membatalkan prosedur pencegahan Covid-19

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pemberitaan mengenai kesepuluh negara dalam narasi tersebut, yang diklaim membatalkan prosedur pencegahan Covid-19.

Namun, tidak ada pemberitaan yang menyebutkan bahwa kesepuluh negara tersebut membatalkan prosedur pencegahan Covid-19, termasuk kewajiban karantina, tes virus corona, dan vaksinasi.

Berdasarkan data yang dihimpun Worldometers hingga Rabu (2/2/2022) kesepuluh negara tersebut justru masih memperbarui perkembangan terkini terkait Covid-19. 

  1. Turki: 102.601 kasus baru dan penambahan 198 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/2/2022).
  2. Brasil: 171.028 kasus baru dan penambahan 767 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/2/2022).
  3. Inggris: 112.452 kasus baru dan penambahan 219 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/2/2022).
  4. Swedia: 39.518 kasus baru dan penambahan 8 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per 28 Januari 2022.
  5. Spanyol: 77.873 kasus baru dan penambahan 408 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/2/2022).
  6. Republik Ceko: 57.195 kasus baru dan penambahan 17 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Rabu (2/2/2022).
  7. Meksiko: 43.099 kasus baru dan penambahan 829 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Rabu (2/2/2022).
  8. El Salvador: 954 kasus baru dan penambahan 9 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/1/2022).
  9. Jepang: 80.222 kasus baru dan penambahan 79 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Rabu (2/2/2022).
  10. Singapura: 6.264 kasus baru dan penambahan 3 korban meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (1/2/2022).

2. Tidak benar kumur air garam dapat menghilangkan virus corona

Klaim berkumur dengan larutan air hangat dan garam dapat menghilangkan virus corona sudah beberapa kali beredar, dan dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com.

Diberitakan Kompas.com, 31 Agustus 2020, lembaga kesehatan publik nasional Amerika Serikat, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan berkumur dengan air garam memang menjadi cara yang ampuh untuk meredakan sakit tenggorokan.

Namun, belum ada bukti bahwa berkumur dengan air garam bisa mencegah masuknya virus Corona ke dalam tubuh.

Selain itu, seorang dokter dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, mengatakan berkumur dengan air garam hanya bisa meredakan peradangan tenggorokan, tapi tidak mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh hingga paru-paru.

Dalam poster Ditjen Dikti, ISMKI, dan AIPKI, disebutkan bahwa berkumur dengan air garam tidak akan memberi efek kepada pasien positif Covid-19.

"Tidak ada bukti bahwa berkumur dengan air garam secara teratur dapat melindungi dari infeksi Covid-19. Meskipun ini dapat membantu meredekan sakit tenggorokan, praktik ini tidak akan mencegah virus masuk ke paru-paru," demikian informasi dalam poster tersebut.

Senada, dokter spesialis penyakit dalam RSA UGM, dr. RM. Agit Sena Adisetiadi, Sp.PD.

Dia mengatakan, berkumur atau minum air hangat dengan campuran garam atau cuka berguna untuk menghilangkan gejala yang berhubungan dengan flu dan sakit tenggorokan.

Namun, cara itu tidak akan melindungi tubuh dari virus corona. Karena itu, Agit mengimbau masyarakat untuk minum air putih secukupnya sekitar 2 liter atau 8-9 gelas per hari.

Tujuannya, menjaga kesehatan tubuh, juga mencegah terjadinya dehidrasi.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebutkan 10 negara membatalkan semua tindakan pencegahan Covid-19 adalah tidak benar.

Klaim yang beredar menyatakan bahwa kesepuluh negara tersebut mencabut semua tindakan pencegahan Covid-19, termasuk kewajiban karantina, vaksinasi, dan tes virus corona.

Namun, data yang dihimpun Worldometers hingga Rabu (2/2/2022) justru menunjukkan kesepuluh negara tersebut masih memperbaru informasi terkini terkait Covid-19.

Sementara itu, klaim berkumur dengan larutan air hangat dan garam dapat menghilangkan virus corona adalah hoaks berulang yang sudah dibantah.

Tidak ada bukti bahwa berkumur air garam secara teratur dapat melindungi dari infeksi Covid-19. Meskipun hal tersebut dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, namun tindakan tersebut tidak akan mencegah virus masuk ke paru-paru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com