Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa sejumlah negara telah membatalkan semua prosedur pencegahan Covid-19.
Terdapat 10 negara, antara lain, Turki, Brasil, Inggris, dan lain-lain yang diklaim tak lagi menerapkan kewajiban karantina, tes virus corona, serta vaksinasi Covid-19.
Informasi tersebut juga menyatakan bahwa ilmuwan Jerman telah menemukan metode sederhana untuk mencegah virus corona berkembang di tubuh.
Metode yang digunakan adalah rutin berkumur dengan larutan air hangat dan garam. Cara itu diklaim bisa menghilangkan virus hanya dalam seminggu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim-klaim tersebut tidak benar.
Informasi yang menyebutkan sejumlah negara telah mencabut semua prosedur pencegahan Covid-19 dibagikan di Facebook oleh akun ini dan ini.
Akun-akun itu juga menyebarkan klaim bahwa ilmuwan Jerman menemukan metode kumur-kumur air garam untuk menghilangkan virus corona dari tubuh.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kabar Gembirraa
[23/01, 00:06] Ahmed Ibrahim: Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya flu musiman:
1) Turki
2) Brasil
3) Inggris
4) Swedia
5) Spanyol
6) Republik Ceko
7) Meksiko
8) El Salvador
9) Jepang
10) Singapura
Semoga Indonesia menyusul..
[23/01, 00:07] Ahmed Ibrahim: Akhirnya virus Corona hilang dengan pencegahan Jerman ini.
Ilmuwan Jerman mengumumkan, setelah serangkaian penelitian, bahwa virus Corona tidak hanya berkembang biak di paru-paru seperti virus SARS pada tahun 2002, tetapi juga menyebar luas di tenggorokan selama minggu pertama infeksi
Dan kini, setelah mengumumkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh ahli biologi Jerman tentang perkembangbiakan virus Corona di tenggorokan, mereka kembali menekankan perlunya berkumur dengan larutan air dan garam yang suam-suam kuku..
Ilmuwan Jerman meyakinkan Kementerian Kesehatan Jerman : jika semua orang berdeham beberapa kali sehari dengan berkumur dengan larutan air garam semi-panas, maka virus akan sepenuhnya dihilangkan di seluruh Jerman dalam waktu seminggu.
Eksperimen telah menunjukkan bahwa dengan berkumur dengan larutan air dan garam, kita terus-menerus mengubah tenggorokan kita menjadi lingkungan yang sepenuhnya basa, dan lingkungan ini adalah lingkungan terburuk untuk virus corona, karena dengan air garam, pH mulut berubah menjadi basa. pH, dan jika kita berkumur beberapa kali sehari dengan berkumur dengan air garam Hampir panas, kita tidak memberi kesempatan pada virus corona untuk berkembang biak
Oleh karena itu, semua orang perlu berkumur dengan larutan garam semi panas beberapa kali sehari beberapa kali sehari terutama di pagi hari dan sebelum meninggalkan rumah dan setelah kembali ke rumah, agar tidak memungkinkan virus Corona berkembang biak sama sekali. dalam periode awal yang sama.
Yuk ajak semua orang untuk menerapkan tips kesehatan yang penting dan sederhana ini dengan penuh komitmen.
Saat artikel ini menjadi viral, Anda juga akan berada di lingkaran mereka yang memerangi penyebaran virus corona.
Good bye corona.. covid.. omicron.. atau apapun itu namamu..
Dari informasi yang dibagikan di Facebook itu, terdapat dua klaim yang perlu diperiksa, yaitu:
Berikut hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com:
1. Tidak benar 10 negara membatalkan prosedur pencegahan Covid-19
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pemberitaan mengenai kesepuluh negara dalam narasi tersebut, yang diklaim membatalkan prosedur pencegahan Covid-19.
Namun, tidak ada pemberitaan yang menyebutkan bahwa kesepuluh negara tersebut membatalkan prosedur pencegahan Covid-19, termasuk kewajiban karantina, tes virus corona, dan vaksinasi.
Berdasarkan data yang dihimpun Worldometers hingga Rabu (2/2/2022) kesepuluh negara tersebut justru masih memperbarui perkembangan terkini terkait Covid-19.
2. Tidak benar kumur air garam dapat menghilangkan virus corona
Klaim berkumur dengan larutan air hangat dan garam dapat menghilangkan virus corona sudah beberapa kali beredar, dan dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com.
Diberitakan Kompas.com, 31 Agustus 2020, lembaga kesehatan publik nasional Amerika Serikat, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan berkumur dengan air garam memang menjadi cara yang ampuh untuk meredakan sakit tenggorokan.
Namun, belum ada bukti bahwa berkumur dengan air garam bisa mencegah masuknya virus Corona ke dalam tubuh.
Selain itu, seorang dokter dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, mengatakan berkumur dengan air garam hanya bisa meredakan peradangan tenggorokan, tapi tidak mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh hingga paru-paru.
Dalam poster Ditjen Dikti, ISMKI, dan AIPKI, disebutkan bahwa berkumur dengan air garam tidak akan memberi efek kepada pasien positif Covid-19.
"Tidak ada bukti bahwa berkumur dengan air garam secara teratur dapat melindungi dari infeksi Covid-19. Meskipun ini dapat membantu meredekan sakit tenggorokan, praktik ini tidak akan mencegah virus masuk ke paru-paru," demikian informasi dalam poster tersebut.
Senada, dokter spesialis penyakit dalam RSA UGM, dr. RM. Agit Sena Adisetiadi, Sp.PD.
Dia mengatakan, berkumur atau minum air hangat dengan campuran garam atau cuka berguna untuk menghilangkan gejala yang berhubungan dengan flu dan sakit tenggorokan.
Namun, cara itu tidak akan melindungi tubuh dari virus corona. Karena itu, Agit mengimbau masyarakat untuk minum air putih secukupnya sekitar 2 liter atau 8-9 gelas per hari.
Tujuannya, menjaga kesehatan tubuh, juga mencegah terjadinya dehidrasi.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebutkan 10 negara membatalkan semua tindakan pencegahan Covid-19 adalah tidak benar.
Klaim yang beredar menyatakan bahwa kesepuluh negara tersebut mencabut semua tindakan pencegahan Covid-19, termasuk kewajiban karantina, vaksinasi, dan tes virus corona.
Namun, data yang dihimpun Worldometers hingga Rabu (2/2/2022) justru menunjukkan kesepuluh negara tersebut masih memperbaru informasi terkini terkait Covid-19.
Sementara itu, klaim berkumur dengan larutan air hangat dan garam dapat menghilangkan virus corona adalah hoaks berulang yang sudah dibantah.
Tidak ada bukti bahwa berkumur air garam secara teratur dapat melindungi dari infeksi Covid-19. Meskipun hal tersebut dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, namun tindakan tersebut tidak akan mencegah virus masuk ke paru-paru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.