Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Yeti Si Manusia Salju dan Penelitian untuk Mencari Keberadaannya

Kompas.com - 25/01/2022, 07:12 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Uji DNA

Pada 2013, ahli genetika Oxford, Bryan Sykes menerima 57 sampel yang diklaim berasal dari Yeti. Sebanyak 36 sampel kemudian dipilih untuk tes DNA.

Sampel-sampel ini kemudian dibandingkan dengan genom hewan lain. Hasilnya, sebagian besar sampel ternyata berasal dari hewan umum, seperti sapi, kuda, dan beruang.

Namun, Sykes menemukan bahwa dua sampel (satu dari Bhutan dan lainnya dari India) 100 persen cocok dengan tulang rahang beruang kutub Pleistosen yang hidup antara 40.000 dan 120.000 tahun yang lalu.

Periode waktu itu adalah ketika beruang kutub dan beruang coklat yang berkerabat dekat berpisah sebagai spesies. Sykes mengira sampel itu mungkin hibrida dari beruang kutub dan beruang coklat.

Namun, dua ilmuwan lain, Ceiridwen Edwards dan Ross Barnett, melakukan analisis ulang terhadap data yang sama.

Mereka mengatakan bahwa sampel itu sebenarnya milik beruang Himalaya, subspesies langka dari beruang coklat. Hasil studi mereka dipublikasikan di jurnal "Royal Society, Proceedings of the Royal Society B".

Tim peneliti lain, Ronald H. Pine dan Eliécer E Gutiérrez, juga menganalisis DNA dan juga menyimpulkan bahwa "tidak ada alasan untuk percaya bahwa dua sampel Sykes dkk berasal dari apa pun kecuali beruang coklat biasa."

Pada 2017, tim peneliti lain menganalisis sembilan spesimen "Yeti", termasuk sampel tulang, gigi, kulit, rambut, dan tinja yang dikumpulkan dari biara, gua, dan situs lain di Himalaya dan Dataran Tinggi Tibet.

Mereka juga mengumpulkan sampel dari beruang di wilayah tersebut dan dari hewan di tempat lain di dunia.

Dari sembilan sampel yeti, delapan berasal dari beruang hitam Asia, beruang coklat Himalaya atau beruang coklat Tibet. Kesembilan berasal dari seekor anjing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com