Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Menilik Klaim Pencalonan Denny JA sebagai Nomine Nobel Sastra 2022

Kompas.com - 18/01/2022, 06:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Tanggapan Denny JA

Denny JA memberikan tanggapan mengenai proses nominasi sehingga namanya diajukan sebagai nomine Nobel Sastra oleh Komunitas Puisi Esai.

Dia menyatakan bahwa surat undangan yang disampaikan oleh The Swedish Academy untuk Komunitas Puisi Esai memang ada.

"Kalau hoaks, saya rasa tidak karena ada suratnya," ujar Denny JA kepada Kompas.com pada Selasa (18/1/2022) sore.

Meski begitu, dia memahami ada hal yang dianggap abu-abu terkait proses ini, terutama mengenai kerahasiaan. The Swedish Academy tidak membolehkan pihak mana pun untuk mengumumkan secara terbuka mengenai nominasi.

"Kenapa oleh teman-teman diumumkan sebagian, karena merasa bagus untuk mendinamisasi sastra Indonesia," ujar dia.

Selengkapnya: Penjelasan Denny JA Terkait Namanya Diajukan Jadi Nomine Nobel Sastra 2022

Tanggapan Komunitas Puisi Esai

Irsyad Muhammad dari Komunitas Puisi Esai memberikan tanggapan atas pernyataan yang disampaikan Halldin.

Dia menyatakan bahwa memang ada empat jalur untuk mengajukan nominasi Nobel Sastra, salah satunya The Swedish Academy.

"The Swedish Academy mengundang komunitas yang ia anggap perlu untuk mencalonkan. Undangan itu yang Komunitas Puisi Esai terima," ujar Irsyad.

Terkait hal ini, Magnus Halldin sudah menjelaskan bahwa surat undangan tidak terkait nominasi.

Mengenai kerahasiaan nama nomine Nobel Sastra 2021, Irsyad mengklaim bahwa pihaknya tidak pernah mengumumkan detail terkait proses nominasi.

"Kami hanya mengumumkan hal umum saja karena bagus efeknya untuk mendinamisasi dunia sastra Indonesia," ujar dia.

UPDATE:

Artikel ini mengalami perubahan di isi dengan memasukkan tanggapan yang disampaikan Denny JA. Sebelumnya, ditulis bahwa Kompas.com berupaya menghubungi Denny JA sejak Jumat (14/1/2022) hingga Senin (17/1/2022) namun belum mendapat tanggapan.

Adapun, tanggapan baru diberikan oleh Denny JA setelah artikel ini tayang untuk kali pertama pada Selasa (18/1/2022) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com