Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
"Hanya yang secara resmi diundang panitia Nobel yang sah mencalonkan. Panitia Nobel memiliki kriteria sendiri siapa yang akan diundang untuk mencalonkan kandidat untuk Nobel Sastra," kata Irsyad.
Menurut Irsyad, sejauh ini Denny JA menjadi calon kuat nomine Nobel Sastra 2022 yang akan diusung oleh Komunitas Puisi Esai.
"Jika akhirnya Denny JA yang dicalonkan, maka Denny JA menjadi sastrawan Indonesia kedua yang pernah secara resmi dicalonkan dengan prosedur resmi melalui undangan Panitia Nobel, setelah Pramoedya Ananta Toer," kata Irsyad.
Untuk mengkonfirmasi klaim terkait nominasi Nobel Sastra 2022 atas nama Denny JA sebagai nomine, Kompas.com kemudian menghubungi The Swedish Academy sebagai penyelenggara.
Secara tegas, The Swedish Academy menyatakan bahwa tidak boleh ada pihak yang mengumumkan nama nomine Nobel Sastra 2022.
"Tolong diperhatikan: mengumumkan nominasi ke publik (terkait nomine Nobel Sastra) tidak diperbolehkan, begitu juga menominasikan diri sendiri," demikian pernyataan yang disampaikan Magnus Halldin dari The Nobel Library, Swedish Academy melalui email yang diterima Kompas.com pada 11 Januari 2022.
Halldin tidak memberikan penjelasan terkait undangan yang diterima Komunitas Puisi Esai untuk datang ke kantor The Swedish Academy.
Namun, dia mengatakan bahwa proses nominasi Nobel Sastra 2022 tidak membutuhkan surat undangan.
"Anda tidak membutuhkan surat undangan untuk mengajukan nomine," tulis Magnus Halldin.
Halldin kemudian melampirkan persyaratan untuk mengajukan nomine Nobel Sastra.
Pihak yang berwenang untuk menominasikan Hadiah Nobel dalam Sastra adalah:
Ketentuan lain yang harus dipenuhi adalah, tidak boleh mengumumkan nominasi ke publik, begitu juga menominasikan diri sendiri.
Nominasi harus dikirim melalui surat biasa (bukan email) ke:
The Swedish Academy’s Nobel Committee
The Swedish Academy
P.O. Box 2118
SE-103 13 Stockholm
Hanya amplop yang diterima, paket tidak akan dibuka.