Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Kabar Data] Data BPS Ungkap Milenial, Menikah, Berpenghasilan dan Berpendidikan Tinggi Lebih Bahagia

Kompas.com - 14/01/2022, 07:58 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik telah merilis Indeks Kebahagiaan 2021. Hasilnya memperlihatkan bahwa kebahagiaan orang Indonesia naik dibandingkan pada 2017.

Indeks Kebahagiaan, menurut BPS, merupakan ukuran pembangunan yang bersifat subyektif, ditawarkan untuk melihat persepsi masyarakat tentang apa yang dirasakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kepala BPS Margo Yuwono dalam pengantar Indeks Kebahagiaan 2021 mengatakan bahwa ada tiga pendekatan yang digunakan.

"Kepuasan hidup, afeksi, dan eudaimonia (makna hidup)," ujar dia.

Baca juga: 10 Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Berdasarkan Indeks Kebahagiaan 2021

Lalu bagaimana hasil penelitian BPS terkait kebahagiaan berdasarkan kriteria tertentu? Berikut hasilnya:

Laki-laki lebih bahagia

Data BPS memperlihatkan bahwa poin dalam indeks kebahagiaan bagi laki-laki dan perempuan tahun ini hampir sama.

Laki-laki tercatat memiliki poin 71,96 sedangkan perempuan 71,04.

Milenial lebih bahagia

Berdasarkan hasil penelitian BPS, diketahui bahwa Generasi Milenial atau dengan rentang usia 25-40 tahun lebih bahagia.

Dari skala 0-100, angkanya mencapai 72,39 atau naik jika dibandingkan pada 2017 yang sebesar 71,13.

Posisi berikutnya diikuti Generasi Z, pada rentang usia 17-24 tahun dengan angka 71,92 atau naik dibandingkan pada 2014 yang sebesar 71,29.

Berikut hasilnya:

  • 25-40 tahun: 72,39
  • 17-24 tahun: 71,92
  • 41-64 tahun: 71,42
  • Di atas 65:     69,47

Penghasilan tinggi lebih bahagia

Jika dilihat berdasarkan kriteria penghasilan, maka semakin tinggi penghasilan seseorang terlihat akan lebih berbahagia.

Ini terlihat dari tingginya poin bagi mereka yang penghasilannya di atas Rp 7,2 juta sebulan. Seperti apa datanya:

  • Rp 7.200.000 ke atas: 77,15
  • Rp 4.800.001 - Rp 7.200.000: 74,99
  • Rp 3.000.001 - Rp 4.800.000: 72,92
  • Rp 1.800.001 - Rp 3.000.000: 70,80
  • Hingga Rp 1.800.000: 67,99

Menikah lebih bahagia

Jika dilihat berdasarkan kriteria status pernikahan, maka orang Indonesia akan merasa lebih bahagia jika sudah menikah. Angkanya mencapai 72,10.

Jumlah ini lebih tinggi ketimbang lajang atau mereka yang berstatus cerai. Berikut datanya:

  • Menikah: 72,10
  • Belum menikah: 71,58
  • Cerai mati: 68,55
  • Cerai hidup: 68,03

Semakin tinggi pendidikan semakin bahagia

Data BPS juga memperlihatkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan orang Indonesia, maka poin dalam indeks kebahagiaannya semakin tinggi. Berikut datanya:

  • S2/S3: 82,16
  • DIV/SI: 78,05
  • DI/DII/DIII: 76,03
  • SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C: 73,31
  • SMP/MTs/SMPLB/Paket B: 71,30
  • SD/MI/SDLB/Paket A: 70,10
  • Tidak tamat SD sederajat: 68,83
  • Tidak/Belum Pernah Sekolah: 66,94

Tiga indikator

Ada sejumlah indikator yang dimiliki BPS dalam tiga pendekatan tersebut.

Dalam dimensi kepuasan hidup, indikatornya adalah kepuasan terhadap keharmonisan keluarga, kepuasan terhadap keadaan lingkungan, kepuasan terhadap kondisi keamanan, kepuasan terhadap hubungan sosial di lingkungan, kepuasan terhadap kesehatan.

Masih dalam dimensi ini, indikator berikutnya adalah kepuasan terhadap ketersediaan waktu luang, kepuasan terhadap rumah dan fasilitas rumah, kepuasan terhadap pekerjaan/usaha/kegiatan, kepuasan terhadap pendapatan rumah tangga, serta kepuasan terhadap pendidikan dan keterampilan.

Adapun, terkait dimensi afeksi BPS memiliki tiga indikator, yaitu: perasaan senang/riang/gembira, perasaan tidak tertekan, dan perasaan tidak khawatir/cemas.

Terkait dimensi makna hidup, BPS menggunakan indikator penerimaan diri, tujuan hidup, penguasaan lingkungan, kemandirian, hubungan positif dengan orang lain, juga pengembangan diri.

Sebagai informasi, penelitian ini dilakukan dengan metode sampling dan survei dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di 34 provinsi.

Rentang waktu survei pada 1 Juli hingga 27 Agustus 2021 dengan unit analisis rumah tangga yang dipilih secara acak.

Total sampel yang diperlukan untuk mengestimasi tingkat kebahagiaan adalah 75.000 rumah tangga yang tersebar di 34 provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com