Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Kabar Jokowi dan Gibran Mundur dari PDI-P pada 14 Oktober

KOMPAS.com - Sebuah unggahan memuat kabar soal pengunduran diri Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Dalam unggahan itu disebutkan, jokowi dan Gibran akan bergabung dengan bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal Jokowi dan Gibran mundur dari PDI-P muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 13 menit 2 detik pada 14 Oktober 2023 dengan judul: GIBRAN MUNDUR DARI PDIP & BERGABUNG DENGAN PRABOWO.

Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar Jokowi dan Gibran sedang menandatangani sebuah dokumen dengan disaksikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

BERITA TERBARU. JOKOWI-GIBRAN RESMI MUNDUR. IKUTI DEKLRASI PROJO GABUNG PRABOWO.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar thumbnail video yang memperlihatkan Gibran dan Jokowi menandatangani sebuah dokumen.

Hasilnya, gambar itu identik dengan salah satu foto di laman Medcom.id ini.

Dalam gambar aslinya, sosok yang menandatangani dokumen tersebut adalah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Mereka membubuhkan tanda tangan saat pelantikan presiden dan wakil presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 2019.

Kemudian, setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal Jokowi dan Gibran mengundurkan diri dari PDI-P.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Suara.com ini berjudul “PDIP Disebut Bakal Pecat Gibran jika Resmi Cawapres Prabowo, Jadi Puncak Pengkhianatan Jokowi ke Megawati”.

Artikel tersebut memuat pernyataan pengamat politik Dedi Kurnia Syah. Menurutnya, jika Gibran menerima pinangan Prabowo sebagai cawapres, maka itu menjadi pertanda Jokowi mengkhianati Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P. 

Selain itu narator juga membacakan artikel di laman Kompasiana ini berjudul “PDIP Nilai Jokowi Anak Pengkhianat, Terjungkal di Tangan Mega?”.

Artikel tersebut memuat opini yang mengatakan bahwa Jokowi berkhianat kepada PDI-P karena tidak mengangkat Budi Gunawan sebagai Kapolri pada 2015.  

Kesimpulan

Kabar yang beredar pada 14 Oktober 2023 mengenai pengunduran diri Jokowi dan Gibran dari PDI-P adalah tidak benar atau hoaks.

Thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya menampilkan momen Jokowi dan Ma'ruf Amin membubuhkan tanda tangan saat pelantikan presiden dan wakil presiden di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 2019.

Selain itu, judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas opini pengamat politik yang mengatakan jika Gibran menerima pinangan Prabowo sebagai cawapres, maka menjadi pertanda bahwa Jokowi mengkhianati Megawati.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/10/17/085500282/-hoaks-kabar-jokowi-dan-gibran-mundur-dari-pdi-p-pada-14-oktober

Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke