Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Jokowi Temui Anies, Tawarkan Gibran Menjadi Cawapres

KOMPAS.com - Beredar konten yang mengeklaim Presiden Joko Widodo bertemu dengan bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Dalam pertemuan itu, Jokowi disebut menawarkan putranya, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi bakal calon wakil presiden.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim Jokowi menemui Anies dan menawarkan Gibran menjadi bakal cawapres dibagikan di YouTube pada 18 Agustus 2023.

Konten itu dibagikan dalam bentuk video berdurasi 8 menit 11 detik berjudul "Tak punya malu !! Jkw temui & tawarkan putranya jadi cawapres anies".

Video itu telah ditonton lebih dari 10.000 kali dan mendapatkan lebih dari 500 likes.

Gambar thumbnail video menunjukkan Jokowi, Anies, dan Gibran duduk bersama di sebuah ruangan. Video itu juga memuat foto Anies dan Gibran sedang duduk di sebuah restoran.

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, gambar thumbnail video itu merupakan hasil manipulasi digital.

Foto asli dimuat di laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada 25 Oktober 2017. Berikut deskripsi yang dicantumkan:

Presiden Jokowi menerima Gubernur dan Wagub DKI Jakarta di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/10). (Foto: BPMI)

Dalam foto asli, sosok yang mendampingi Jokowi bertemu Anies bukan Gibran, melainkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sementara, foto Anies dan Gibran duduk di sebuah restoran yang dimuat dalam video itu berasal dari unggahan Instagram Anies Baswedan.

Foto itu diunggah pada 15 November 2022, dengan takarir (caption) sebagai berikut:

Selamat pagi dari Solo, senang sekali bisa sarapan bersama sekaligus bersilaturahmi dengan Mas Gibran, Walikota Solo. Kami bertemu sebelum berangkat bersama ke acara puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.

Kami berbagi pengalaman, bercerita tentang pengelolaan kota, terkait transportasi publik, dan bincang-bincang ringan lainnya. Alhamdulillah, Solo rapi, bersih, dan tertib. Mudah-mudahan terus maju dan berkembang. InsyaAllah Mas Gibran selalu sehat dimudahkan dalam amanah ini.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Jokowi menemui Anies dan menawarkan Gibran menjadi bakal cawapres adalah hoaks.

Gambar thumbnail video itu merupakan hasil manipulasi digital. Foto asli dimuat di laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada 25 Oktober 2017.

Dalam foto asli, sosok yang mendampingi Jokowi bertemu Anies bukan Gibran, melainkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/08/26/165900882/-hoaks-jokowi-temui-anies-tawarkan-gibran-menjadi-cawapres

Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke