Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Ratusan YouTuber AS Mengidap Kanker Turbo

KOMPAS.com - Sejumlah akun Facebook menyebar tautan dan tangkapan layar artikel soal ratusan youtuber Amerika Serikat (AS) yang mengalami kanker turbo.

Para youtuber itu disebut telah mengampanyekan vaksin Covid-19 selama pandemi.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Unggahan yang menyebut ratusan youtuber AS mengidap kanker turbo setelah mempromosikan vaksin Covid-19, ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan ini.

Salah satu arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut narasi dan judul tangkapan layar artikel yang disebar salah satu akun pada 19 Juni 2023:

Ratusan YouTuber yang mempromosikan vaksinasi Covid selama pandemi kini menjadi turbo-kanker

Artikel dalam tangkapan layar mengeklaim bahwa pemerintah dan Big Pharma membayar pemengaruh atau influencer untuk mengajak masyarakat mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Sebagai informasi, Big Pharma merupakan istilah yang sering dipakai kelompok teori konspirasi untuk menggambarkan industri obat-obatan yang sengaja menyebar penyakit untuk meraup untung.

Vaksin Covid-19 juga tidak dapat membuat kanker menjadi kambuh atau meningkatkan perkembangan penyakit.

Terkait kanker turbo, narasi tersebut pernah disebarkan oleh dokter bernama Charles Hoffe, yang sedang diselidiki oleh College of Physicians and Surgeons of British Columbian atas dugaan menyebar informasi palsu soal vaksin Covid-19.

Klaim Hoffe melalui sebuah video yang beredar di media sosial telah dibantah oleh Reuters.

Hoffe mengeklaim vaksin Covid-19 dapat merusak sistem imun, sehingga pertumbuhan tumor menjadi agresif dan kebal terhadap pengobatan. Ia menyebut kondisi itu sebagai kanker turbo.

Pakar imunologi dan sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins menyatakan bahwa klaim Hoffe tidak berdasar dan dibuat-buat.

Hal serupa disampaikan oleh pemimpin redaksi jurnal kanker Nature Oncogene sekaligus profesor pengobatan kanker dan onkologi Imperial College, Justin Stebbing.

Ia tidak pernah menemukan ada istilah kanker turbo dalam dunia medis.

"Saya belum pernah mendengar istilah turbo-kanker, tetapi jelas beberapa kanker lebih agresif daripada yang lain, terlepas dari jenis atau usia kanker," ujarnya dikutip dari Reuters.

Jumlah orang yang mengalami kanker stadium akhir memang mengalami peningkatan, tetapi para ahli mencatat penyebabnya lebih mungkin karena sistem dan akses kesehatan yang terbatas selama pandemi.

Contohnya studi yang diterbitkan di The Lancet Oncology, yang mencatat ada lebih dari 100 juta skrining kanker yang terlewat selama pandemi di Eropa. Sebanyak 50 persen pasien kanker tidak menerima pengobatan tepat waktu selama pandemi Covid-19.

Studi lain diterbitkan Journal of Clinical Oncology pada 2021. Sebanyak 50.000 diagnosis kanker terlewat sepanjang Maret sampai Agustus 2020 di Inggris akibat pandemi.

Data peningkatan keparahan atau diagnosis terbaru pasien kanker bukan karena vaksin Covid-19.

Namun lebih karena akses dan skrining yang terhambat selama pandemi Covid-19.

Kesimpulan

Konten yang menyebut ratusan youtuber AS mengidap kanker turbo setelah mempromosikan vaksin Covid-19.

Sejauh ini tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kanker.

Tidak ada istilah kanker turbo dalam dunia medis. Data peningkatan keparahan atau diagnosis terbaru pasien kanker terjadi karena akses dan skrining yang terhambat selama pandemi Covid-19.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/08/07/200809382/hoaks-ratusan-youtuber-as-mengidap-kanker-turbo

Terkini Lainnya

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

Hoaks atau Fakta
Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu 'God Save the Queen'...

Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu "God Save the Queen"...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke