Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai Penipuan WhatsApp Mengaku Kontak Aduan Polri

KOMPAS.com - Sebuah poster digital yang beredar di media sosial menginformasikan nomor WhatsApp layanan pengaduan masyarakat.

Poster tersebut menyertakan kontak Humas Polda Metro Jaya di nomor 081271195826.

Masyarakat diminta mengirim bukti-bukti yang mendukung aduannya ke nomor WhatsApp tersebut serta memberi keterangan kejadian.

Poster menyertakan foto Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di bagian kanan.

Bukan nomor Polri

Kompas.com menelusuri nomor dalam poster melalui aplikasi yang mampu mengidentifikasi nomor, yakni Get Contact.

Riwayat nama kontak yang disimpan oleh pengguna lain menampilkan nama yang beragam dan tidak konsisten. Ada yang menamai nomor kontak tersebut sebagai Kapolri, Achmad Fauzy, Lesmono, Fernus, TNI, sampai penipu.

Sebelumnya pada 2022 di Facebook telah beredar penipuan serupa dengan nomor berbeda. Unggahan itu disebar ulang pada 18 Mei 2023 oleh akun Facebook ini.

Terkait sebaran poster tersebut, Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo memastikan bahwa nomor yang dicantumkan bukanlah nomori resmi Polri.

Ia mengidentifikasi sebaran poster sebagai upaya penipuan mengatasnamakan nomor layanan aduan Polri.

"Ada modus penipuan melalui media elektronik dengan mengatasnamakan posko hotline. Palsu itu," kata Ardian, dikutip dari situs resmi Polri.

Layanan pengaduan atau hotline Polda Metro Jaya ada di nomor 082177606060.

Hotline tersebut diluncurkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

Pelaku meminta uang pada korban

Poster yang beredar meminta masyarakat mengirimkan bukti aduan yang hendak dilaporkan.

Padahal bukti pengaduan bisa saja memuat data pribadi dan informasi sensitif korban yang dapat dimanfaatkan penipu.

Oleh karena itu, Ardian mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap nomor-nomor yang mengaku dari pihak kepolisian.

Ardian mendapat laporkan bahwa pelaku penipuan bahkan meminta sejumlah uang kepada korban, sebagai pembayaran.

Pihaknya tengah menginvestigasi sebaran poster dan mengungkap pelaku di balik nomor WhatsApp mengatasnamakan Polda Metro Jaya tersebut.

"Ini lagi kita buru. Ini masih kita dalami. Agar masyarakat berhati-hati dan melakukan double check terhadap akun-akun yang diduga belum valid," ujar Ardian.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/08/02/173400082/waspadai-penipuan-whatsapp-mengaku-kontak-aduan-polri

Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke